ASI Keluar Sebelum Bayi Lahir, Haruskah Khawatir?

29 Mei 2019 13:59 WIB
clock
Diperbarui 1 Agustus 2019 16:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ASI keluar saat hamil Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ASI keluar saat hamil Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sang Pencipta telah merancang tubuh wanita untuk menghasilkan ASI setelah melahirkan. WHO juga merekomendasikan ASI sebagai makanan makanan pokok bayi hingga usia 6 bulan dan pemberiannya bisa dilanjutkan sampai anak berusa dua tahun.
ADVERTISEMENT
Namun bagaimana jika ASI sudah keluar sebelum bayi lahir? Haruskah ibu khawatir takut ASI dan kolostrum yang penting buat bayi habis?
Menurut dr N.B. Donny A.M. Sp.OG, dokter spesialis kandungan di RS Hermina Kemayoran, Jakarta, ASI keluar sebelum bayi lahir memang umum terjadi, Moms. Ada wanita yang ASI-nya bahkan keluar cukup banyak selama hamil, ada juga yang keluar sedikit, dan ada yang belum keluar sama sekali.
dr N.B. Donny A.M. Sp.OG dalam acara Prenagen x kumparanMOM. Foto: Shika Arimasen Michi/kumparan
Produksi ASI sebenarnya dipengaruhi dua hormon, yakni hormon prolaktin dan oksitosin. Level hormon-hormon tersebut belum terlalu tinggi selama masa kehamilan.
“Hormon prolaktin selama masa kehamilan memang tidak begitu besar karena ditekan oleh hormon kehamilan, yakni estrogen dan progesteron. Begitu sudah lahiran, plasentanya sudah lepas, estrogen dan progesteronnya turun mendadak. Prolaktin jadi tinggi sehingga ASI keluar,” jelas dr Donny dalam acara bertajuk Lengkapi Nutrisi untuk investASI yang digelar Prenagen bersama kumparanMOM, di KALCare, Jakarta, Sabtu (24/05).
ADVERTISEMENT
Perlu diketahui sebab ada beberapa hal yang juga bisa membuat hormon oksitosin meninggi selama masa kehamilan. Salah satunya adalah dengan dipijat. Pijatan memang membuat ibu hamil merasa rileks, sehingga merangsang hormon oksitosin yang dapat menstimulus produksi ASI. Mengutip laman Baby Center, ASI juga biasanya keluar lebih banyak saat ibu hamil melakukan hubungan seks.
Ilustrasi ibu hamil Foto: Shutterstock
Selain merangsang produksi ASI, pasalnya hormon oksitosin juga bisa merangsang kontraksi, Moms. Namun bukan berarti seks selama hamil dan pijatan tidak disarankan sama sekali. Karena itu, konsultasikanlah ke dokter kandungan Anda terkait hal ini.
ASI yang keluar sebelum bayi lahir adalah kolostrum. Kolostrum ini penting bagi si kecil nanti sebagai antibodi alami. Anda tak perlu khawatir bayi Anda akan kehabisan kolostrum karena keluar sebelum waktunya, Moms. Hal itu tidak akan mempengaruhi jumlah kolostrum yang keluar setelah bayi lahir nanti.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, ASI yang keluar sebelum bayi lahir mungkin dapat mengganggu bagi sebagian ibu hamil. Tak hanya membuat baju Anda basah, namun juga meninggalkan bau tengik.
Pastikan Anda tidak memompa ASI jika usia kehamilan Anda belum mencapai usia 37 minggu. Sebab memompa ASI selama hamil dapat menimbulkan kontraksi dini. Anda bisa mengatasi ASI yang bocor dengan memakai breast pad.