ASI Perah: Apa yang Terjadi Bila Warnanya Agak Merah?

5 September 2018 9:24 WIB
clock
Diperbarui 1 Agustus 2019 15:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ASI Perah yang berwarna Kemerahan (Foto: Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ASI Perah yang berwarna Kemerahan (Foto: Unsplash)
ADVERTISEMENT
Warna ASI perah biasanya berwarna putih kekuningan, sedikit krem atau kecokelatan. Namun, pada beberapa titik selama perjalanan menyusui, Anda mungkin akan menemukan bahwa ASI perah Anda warnanya jadi pink atau agak merah!
ADVERTISEMENT
Kok, bisa? Apakah ini normal? Jangan panik dulu dan pahami apa yang sesungguhnya terjadi, Moms.
Menurut La Leche League International, organisasi internasional non profit yang bergerak dalam edukasi laktasi, warna ASI pada tiap ibu bisa berbeda-beda dipengaruhi makanan maupun obat-obatan tertentu yang dikonsumsi ibu.
ASI yang berwarna kemerahan, bisa saja disebabkan karena ibu menyusui mengonsumsi buah bit atau buah naga misalnya. Namun tenang saja, ini tidak berbahaya.
Wortel. (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Wortel. (Foto: Pexels)
Australian Breastfeeding Association mengungkap tidak hanya kemerahan, ASI juga bisa saja memiliki semburat warna lain akibat buah atau sayur yang dikonsumsi ibu menyusui. Wortel, labu parang, dan sayur-sayuran berwarna hijau pekat misalnya, diketahui dapat mengubah warna ASI.
Jadi, wajar saja bila Anda menemukan ASI perah Anda berubah warna menjadi kemerahan, kebiruan, kehijauan bahkan kehitaman, Moms! Anda tidak usah menjadi khawatir atau panik karenanya.
ADVERTISEMENT
Tapi Anda perlu tahu, selain makanan dan obat-obatan ada dua hal lagi yang bisa membuat warna ASI berubah.
Yang pertama, sobekan kecil di kapiler darah pada puting susu atau payudara. Ini dapat mengubah warna ASI menjadi merah muda. Namun Anda tidak perlu khawatir dan bisa mengabaikannya. Sejumlah kecil darah manusia dalam ASI tidak akan menjadi masalah bagi bayi yang sedang menyusu.
Ilustrasi ASI perah. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ASI perah. (Foto: Thinkstock)
Yang kedua adalah bakteri Serratia Marsescens -salah satu spesies bakteri patogen oportunistik. Ini adalah bakteri biasa yang umumnya tidak berbahaya. Jadi Anda juga tidak perlu mengkhwatirkannya.
Lalu kapan Anda harus khawatir dengan perubahan warna ASI? Jawabannya: bila Anda merasa ada yang tidak benar dengan ASI perah Anda. Selalu dengarkan intuisi Anda sebagai seorang Ibu, Moms. Bila merasa ada yang salah atau terus merasa ragu, segera hubungi dokter atau konselor laktasi kepercayaan Anda.
ADVERTISEMENT