Aturan Keselamatan yang Penting Diajarkan pada Balita di Dalam Rumah

9 Agustus 2024 12:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aturan Keselamatan yang Penting Diajarkan ke Anak di Dalam Rumah. Foto: T.TATSU/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Aturan Keselamatan yang Penting Diajarkan ke Anak di Dalam Rumah. Foto: T.TATSU/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Rumah sering kali dianggap sebagai tempat yang paling aman bagi anak-anak. Beberapa orang tua lebih khawatir ketika balita bermain di luar rumah, entah itu kendaraan yang melaju, polusi, dan bahaya lainnya yang ditakutkan. Namun, rumah Anda sebenarnya juga memiliki potensi bahaya tersembunyi bagi keluarga, yang mungkin tidak pernah Anda sadari sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, rumah yang biasa dianggap aman, terkadang tetap bisa membahayakan bila anak balita tidak dalam pengawasan orang dewasa. Si kecil tetap bisa mengalami cedera saat bermain atau saat berdekatan dengan peralatan rumah tangga lainnya.
"Anak-anak mungkin bisa mengalami beberapa kecelakaan, seperti jatuh dari tangga atau mengalami luka bakar di dapur," ucap dokter anak dan neonatolog Dr. Neema Shresta, seperti dikutip dari Mom Junction.
Seiring bertambah usianya, sudah saatnya Anda juga menentukan dan menerapkan aturan-aturan keselamatan di dalam rumah kepada balita. Lakukan berulang kali dan konsisten, sehingga ia bisa mengikuti aturan tersebut.
"Aturan-aturan ini harus diingatkan berulang kali. Perkenalkan aturan sesuai dengan usianya dan lakukan secara teratur untuk menjaga rumah tetap aman," jelas Shresta.
ADVERTISEMENT
Coba ajari balita beberapa aturan keselamatan di dalam rumah, simak di bawah ini!

Aturan Keselamatan di Dalam Rumah yang Perlu Diajarkan kepada Balita

Ilustrasi mainan untuk anak saat mandi. Foto: tratong/Shutterstock
1. Jangan Sendirian di Dalam Air
Balita suka sekali bermain air, baik saat mandi di bak atau di kolam renang. Namun, waspadai risiko tenggelam di bak air atau kolam, Moms. Sebab, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) memperkirakan sekitar 40 persen kasus tenggelam di AS sampai harus dirawat inap dan membutuhkan penanganan lebih lanjut. Tenggelam juga dianggap sebagai penyebab utama kedua cedera yang tidak sengaja pada anak-anak berusia 5-14 tahun.
Oleh karena itu, pastikan untuk selalu mengawasi balita ketika sedang mandi atau bermain air. Pastikan ketinggian air tidak melebihi pinggang anak, dan jangan tinggalkan ia bermain sendiri tanpa pengawasan. Instruksikan juga agar tidak bermain dengan gerakan-gerakan yang membahayakan.
ADVERTISEMENT
2. Jauhkan dari Produk-produk Berbahaya
Di mana Anda meletakkan produk-produk pembersih, detergen, pewangi, semprot nyamuk, dan semacamnya? Apakah di lantai? Mulai sekarang, pindahkan ke lokasi yang tidak dapat dijangkau oleh balita. Jangan letakkan di lantai atau di dapur, karena si kecil bisa mengira itu adalah makanan. Jadi, letakkan di lemari tertutup, dan kuncilah setiap selesai digunakan.
3. Tutup Stop Kontak dan Kabel Listrik
Balita rentan tersengat dari berbagai sengatan listrik. Salah satu cara untuk mencegah hal ini terjadi adalah gunakan penutup untuk menutup stok kontak listrik di rumah.
Kemudian, buang peralatan listrik atau perbaiki kabel listrik yang sudah rusak. Anda juga perlu mengajarkan agar tidak boleh menyentuh benda-benda yang dialiri listrik dengan kondisi tangan basah.
ADVERTISEMENT
4. Naik Turun Tangga
Ajari balita untuk berpegangan pada pegangan tangga saat naik turun tangga, Moms. Bila ia takut, mintalah kepada orang dewasa untuk menemaninya. Kemudian, ingatkan anak balita agar tidak bermain di dekat tangga, jangan melompat-lompat. Agar lebih aman, Anda bisa memasang pagar pembatas.
5. Jauhkan dari Benda dan Makanan Kecil
Si kecil bisa berisiko tersedak jika mereka sedang bermain dengan mainan kecil, atau makanan berukuran kecil seperti kacang-kacangan yang utuh. Jadi, berhati-hatilah saat memberikan si kecil makanan seperti anggur, permen, atau popcorn agar tidak membuatnya tersedak.
Pastikan juga untuk menjauhkan benda-benda kecil seperti koin, baterai, kelereng, kancing, dan sejensinya dari balita yang juga dapat memicu bahaya tersedak.
6. Bermain dengan Hewan Peliharaan
ADVERTISEMENT
Memelihara hewan peliharaan di rumah bisa menciptakan suasana menyenangkan. Tetapi, waspadai juga tindakan-tindakan balita terhadap hewan peliharaannya, seperti menarik ekor atau telinga, yang dapat membuat hewan Anda marah.
Jadi, ajari balita agar bersikap lembut kepada hewan peliharaannya, tidak mendekati saat hewannya sedang mencoba mengambil makanan, kemudian hindari saat hewan sedang menggeram atau bertengkar dengan hewan lain karena itu membahayakan, Moms.