Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Baca Surat Yusuf saat Hamil, Benarkah Bisa Bikin Anak Tampan?
20 Mei 2024 17:21 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Membaca surat Yusuf saat hamil dipercaya dapat membuat anak yang sedang dikandung memiliki ketampanan dan kepribadian yang saleh seperti Nabi Yusuf A.S. Inilah kenapa pada tradisi tujuh bulanan, jika bayi diketahui berjenis kelamin laki-laki, akan dibacakan surat Yusuf untuknya.
ADVERTISEMENT
Surat Yusuf diketahui memiliki sejumlah keutamaan yang membuatnya menjadi surat favorit sahabat Umar bin Khattab r.a. Mengutip buku Keutamaan Al-Qur’an dalam Perspektif Hadits susunan H. Ahsantudhonni, MA, Umar bin Khattab R.A sering membaca surat Yusuf dan Al-Hajj saat salat Subuh sampai akhirnya beberapa sahabat ikut menghafal kedua surat ini.
Dalam hadis juga disebutkan bahwa ratusan surat Yusuf setara dengan kitab Zabur. Hadis ini diriwayatkan Watsilah bin Al Aqso’ r.a, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Aku diberi 7 surat panjang yang menyamai kedudukan kitab Taurat dan diberi surat yang ayatnya ratusan yang menyamai kedudukan kitab Zabur.” (HR. Abu Dawud)
Lantas, bagaimana hukum membaca surat Yusuf saat hamil? Benarkah rutin membaca surat tersebut saat hamil dapat membuat anak di kandungan terlahir tampan? Simak selengkapnya dalam uraian berikut, Moms!
ADVERTISEMENT
Hukum Membaca Surat Yusuf untuk Ibu Hamil
Merujuk buku Mukjizat Surat Yusuf dan Maryam oleh Rizem Aizid, sebenarnya tak ditemukan dalil sahih yang menganjurkan ibu hamil untuk giat hanya membaca surat Yusuf demi mendapatkan anak yang tampan. Di zaman Rasulullah SAW pun tidak ditemukan amalan ini.
Meski begitu, tak ada larangan khusus yang membuat amalan ini menjadi haram. Oleh karena itu, Anda tetap bisa membaca surat Yusuf, tapi dengan catatan turut membaca surat lainnya dalam Al-Quran .
Membaca Al-Quran secara keseluruhan dapat memberi ketenangan bagi ibu dan janin selama kehamilan berlangsung. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadits riwayat Abu Hurairah r.a berikut:
“Rasulullah SAW. bersabda, “Tidaklah suatu kaum berkumpul dalam salah satu rumah dari rumah-rumah Allah (masjid), untuk membaca Al-Qur’an dan mempelajarinya, kecuali akan diturunkan kepada mereka ketenangan, dan mereka dilingkupi rahmat Allah, para malaikat akan mengelilingi mereka dan Allah akan menyebut-nyebut mereka di hadapan makhluk-Nya yang berada didekat-Nya (para malaikat).” (HR. Muslim)
Sebenarnya tak ada salahnya mengharapkan anak memiliki paras setampan Nabi Yusuf A.S. Namun, fisik anak merupakan perkara genetik yang umumnya akan mirip dengan ayah atau ibunya. Oleh karena itu, orang tua lebih dianjurkan untuk mendoakan si kecil agar mampu meneladani kepribadian nabi Allah tersebut.
ADVERTISEMENT
Nabi Yusuf merupakan hamba yang senantiasa taat pada perintah Allah SWT. Sebagaimana diketahui, ketaatan inilah yang membuatnya berakhir di penjara, sebab menghindari godaan wanita yang ingin menjerumuskannya dalam dosa.
Selain itu, Nabi Yusuf dikenal sebagai pribadi yang jujur dan bertanggung jawab atas urusan-urusan yang diamanahkan kepadanya. Beliau juga memiliki jiwa kepemimpinan dengan wawasan yang luas sehingga diberikan jabatan tinggi oleh raja Mesir.
Al-Quran mengabadikan kisah Yusuf A.S sebagai seorang yang terpercaya dan cerdas dalam ayat berikut:
“Dan raja berkata: "Bawalah Yusuf kepadaku, agar aku memilih dia sebagai orang yang rapat kepadaku". Maka tatkala raja telah bercakap-cakap dengan dia, dia berkata: "Sesungguhnya kamu (mulai) hari ini menjadi seorang yang berkedudukan tinggi lagi dipercayai pada sisi kami". Berkata Yusuf: "Jadikanlah aku bendaharawan negara (Mesir); sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga, lagi berpengetahuan". Dan demikianlah Kami memberi kedudukan kepada Yusuf di negeri Mesir; (dia berkuasa penuh) pergi menuju kemana saja ia kehendaki di bumi Mesir itu. Kami melimpahkan rahmat Kami kepada siapa yang Kami kehendaki dan Kami tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Yusuf: 54-56)
ADVERTISEMENT