Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Bagaimana Cara Doakan Anak Sebelum Ujian? Ini Panduan Ust Erick Yusuf
1 Mei 2018 16:02 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) untuk tingkat Sekolah Dasar akan dimulai besok, 2 sampai 4 Mei 2018.
ADVERTISEMENT
Setelah selama ini mungkin Anda telah mendampingi anak belajar, kini saatnya untuk mendampingi mereka menghilangkan rasa cemas dan menyemangati mentalnya. Tak lupa, Anda tentu perlu mendoakan agar anak dapat mengerjakan ujian dengan lancar.
Bagaimana caranya?
“Kalau doa, intinya yang penting bagaimana kita itu secara keinginan, secara hati, itu connect sama Allah,” ujar Ust. Erick Yusuf, kepada kumparanMOM (kumparan.com) pada Selasa (1/5).
Ketika akan berdoa, Ust. Erick mengingatkan kita juga perlu memerhatikan adab dalam berdoa. Selain sebagai bentuk kesungguhan dalam memohon pada Allah, juga sebagai usaha agar doa bisa ijabah atau terkabul.
“Apalagi orang-orang tertentu itu memulai doanya dengan menyucikan dirinya, kalau mau menghadapi hal-hal besar kan berpuasa dulu ya kan biasanya gitu, terus kemudian sholat tahajud, ada yang sedekah,” terang pimpinan dakwah kreatif iHAQi yang akrab disapa Kang Erick itu.
Maka dari itu, berdoa bukan sekadar mengucapkan di lisan saja. Namun juga perlu diteguhkan dengan niat dalam hati, mempersiapkan fisik hingga upaya melakukan amalan yang disenangi Allah. Singkatnya, perlu memantaskan diri.
ADVERTISEMENT
“Mantesin diri kita, mendekatkan diri sama Allah dengan cara puasa, kemudian bersedekah, membuat segala sesuatu yang Allah suka, sholat malam misalnya,” imbuhnya.
Salah satu doa yang menurut Ust. Erick bisa dilafalkan orangtua untuk anak yang sedang atau akan menghadapi ujian adalah sebagai berikut:
“Robbis rohlii shodrii, wa yassirlii amrii, wahlul ‘uqdatam mil lisaani yafqohu qoulii”
(Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku).
Orangtua bisa membimbing pula anak untuk melafalkan doa itu. Seperti sebelum belajar atau ketika akan menempuh ujian. Sambil tentunya, terus mendukung anak agar ia bisa percaya diri dan tidak menyerah. Karena bukankah Allah dan Anda akan selalu mendukungnya?
ADVERTISEMENT
Doa tersebut hanya salah satu pilihan, ustaz Erick mengatakan jika berdoa juga bisa diucapkan dalam bahasa Indonesia bagi orangtua. Asal, khusyu’ dan bisa dipahami benar bagi orangtua.
“Itu boleh, bahasa Indonesia aja, yang penting, doa yang kita pahami yang memang betul-betul inginkan, yang betul-betul kita bisa khusyu' dengannya. Jadi, jangan misalnya, kita baca doa yang panjang-panjang tapi kita tidak paham apa artinya. Nah, enggak seperti itu,” tutupnya.