news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bagaimana Kalau Ibu Hamil Tidak Minum Susu?

10 Maret 2019 11:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu hamil minum susu. Foto: Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu hamil minum susu. Foto: Thinkstock
ADVERTISEMENT
Ibu hamil perlu menjaga asupannya sehari-hari, demi kebaikan diri sendiri dan bayi yang tengah dikandung. Salah satu nutrisi penting itu adalah kalsium, sebab bermanfaat dalam membangun tulang dan gigi janin.
ADVERTISEMENT
Bukan cuma itu, dikutip dari Baby Center, kalsium juga berperan dalam mendukung pertumbuhan otot, saraf, hati, detak jantung dan kemampuan tubuh dalam pembekuan darah janin.
Menurut Angka Kecukupan Gizi 2013 (AKG), bagi ibu hamil yang berusia 19-29 tahun membutuhkan kalsium sebesar 1300 mg/hari dan bagi ibu yang berusia 30-49 adalah 1200 mg/hari.
Nah, bagaimana cara memenuhi kebutuhan kalsium itu? Umumnya yang langsung kita ingat adalah susu.
Benar Moms, susu merupakan salah satu sumber kalsium yang paling dikenal dan bila Anda meminumnya secara rutin, jumlahnya tergolong tinggi, sehingga hampir mewakili kebutuhan harian akan kalsium harian ibu hamil.
Ilustrasi susu full cream Foto: Dok. Thinkstock
Bila memungkinkan, pilihlah yang susu khusus untuk ibu hamil daripada susu biasa. Menurut dr N.B. Donny A.M., Sp.OG, dokter spesialis kandungan RS Hermina Kemayoran, Jakarta, kandungan pada susu ibu hamil lebih disesuaikan dengan kondisi hamil, seperti ada kandungan yang porsinya ditambah, misalnya zat besi dan DHA.
ADVERTISEMENT
“Ibu hamil sangat membutuhkan zat besi, nah kandungannya pada susu ibu hamil lebih tinggi daripada susu formula. Lalu ada kandungan DHA yang dibutuhkan untuk perkembangan otak dan saraf janin,” tambah dr Donny.
Sumber kalsium terdapat pada daun kale. Foto: Thinkstock
Namun bagaimana bila Anda tidak suka minum susu? Tak perlu memaksakan diri, Moms. Minum susu saat hamil bukan kewajiban, kok. Juga tak perlu jadi khawatir kebutuhan kalsium Anda tidak terpenuhi.
Pastikan saja Anda mengonsumsi makanan kaya kalsium lainnya. Ada banyak, lho! Di antaranya ada kacang almond, brokoli, edamame, buncis, tofu, bayam, yoghurt, dan aneka makanan serta minuman yang diperkaya kalsium.
Bicarakan juga hal ini saat waktu konsultasi ke dokter. Bila memungkinkan, dokter akan mempertimbangkan pemberian suplemen kalsium.
ADVERTISEMENT