Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1

ADVERTISEMENT
Bagi anak-anak, memahami konsep waktu seperti 'nanti, besok, tadi, atau kemarin' adalah hal yang membingungkan. Di sisi lain, waktu merupakan hal yang sangat melekat pada kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk secara bertahap mengenalkan konsep waktu pada anak. Selain itu, mengenalkan konsep waktu pada anak punya banyak manfaat, seperti meningkatkan kemampuan kognitif, mendorong kemandirian, belajar tanggung jawab, meningkatkan keterampilan sosial, dan masih banyak lagi.
Tetapi bagaimana caranya mengajarkan konsep waktu yang tidak membingungkan dan mudah dipahami anak? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Cara Kenalkan Konsep Waktu pada Anak
Parents melansir, umumnya anak mulai memahami konsep waktu sekitar usia 4 atau 5 tahun. Tapi, setiap anak memiliki perkembangan masing-masing, sehingga ada yang lebih cepat atau lambat dalam memahami konsep waktu.
Pada tahap usia tersebut, anak sebenarnya dapat mulai memahami perbedaan antara jangka waktu pendek dan panjang. Mereka juga mulai bisa mencocokkan kata-kata tentang waktu, seperti 'pagi', 'siang', dan 'malam'. Inilah yang mereka juga terapkan dengan rutinitas sehari-hari, seperti waktu sarapan di pagi hari dan tidur di malam hari.
ADVERTISEMENT
Seiring bertambahnya usia anak, biasanya antara usia 5 hingga 7 tahun, mereka akan semakin maju memahami tentang konsep waktu. Seperti perbedaan antara menit dan jam, hingga mulai mengetahui waktu pada jam dan angka.
- Usia 3-5 Tahun
Membahas waktu pada anak-anak usia prasekolah dan TK bisa menjadi tantangan. Namun, pemahaman ini juga harus dikuasai oleh anak-anak. Beberapa cara yang bisa diajarkan pada kelompok anak usia ini:
Pakai alat bantu visual seperti jam dengan jarum yang dapat digerakkan, atau pengatur waktu dengan angka. Perkenalkan konsep jam dan menit, serta bantu mereka memahami bagaimana jarum jam bergerak sebagai penunjuk berlalunya waktu.
Lewat aktivitas sehari-hari, seperti waktu makan dan tidur. Misalnya, Anda bisa mengatakan "Waktunya makan siang" atau "Sudah malam, ayo kita tidur" untuk membantu mereka memahami bahwa waktu berkaitan dengan peristiwa tertentu.
ADVERTISEMENT
Gunakan permainan dan lagu yang membahas tentang waktu. Contohnya, Anda dapat menyanyikan lagu yang menyertakan lirik berhubungan dengan waktu, seperti "Jam terus berdetak, waktunya tidur".
Gunakan kata dan frasa sederhana, seperti "Jam" atau "Setengah lewat" saat mengajarkan waktu.
- Usia 5-8 Tahun
Membahas tentang waktu bisa cukup rumit lagi pada anak dengan kelompok usia ini. Sebab, pemahaman mereka juga akan lebih maju dibandingkan anak seusia TK sebelumnya. Bagaimana cara mengajarinya?
Aktivitas praktis dan menyenangkan, seperti membuat jam dengan balok atau menggunakan jam dengan jarum yang dapat digerakkan. Anak akan belajar agar memahami bagaimana jarum jam bergerak untuk menunjukkan berlalunya waktu.
Konsep interval waktu, misalnya 15 menit adalah seperempat jam dan 30 menit adalah setengah jam.
ADVERTISEMENT
Bantu memberi penjelasan bahwa tidak semua waktu tepat, dan tidak masalah untuk memperkirakannya.
Contoh di dunia nyata dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, Anda bisa mendiskusikan ke anak tentang berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk bersiap-siap ke sekolah di pagi hari, atau waktu untuk memasak makan malam.
Perkenalkan berbagai cara untuk mengetahui waktu, seperti jam digital dan analog. Serta, jelaskan perbedaan di antara keduanya.