Bagaimana Sebaiknya Bayi Mengisap ASI dari Payudara?

26 Juni 2019 10:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ilustrasi menyusui bayi Foto: Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi menyusui bayi Foto: Thinkstock
ADVERTISEMENT
Menyusui bayi itu sakit! Setuju dengan hal ini, Moms? Bila setuju, mungkin karena Anda sendiri tengah atau pernah mengalaminya, ya?
ADVERTISEMENT
Tapi tahukah Anda, rasa sakit saat menyusui bayi salah satunya disebabkan bayi mengisap payudara dengan tidak tepat. Demikian yang dijelaskan dalam Buku Bedah ASI IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) yang ditulis oleh pakar laktasi, dr Utami Roesli, Sp.A, MBA., IBCLC.
Pasalnya, bayi tidak mengeluarkan ASI dari payudara seperti mengisap minuman melalui sedotan.Hal inilah yang perlu dipahami betul oleh setiap ibu menyusui.
Ya Moms, bayi mengisap untuk membentuk dot dari jaringan payudara yang jadi 'gudang' ASI. Mereka mengeluarkan ASI dengan gerakan peristaltik lidah yang seperti gelombang.
Gerakan lidah bayi dari depan ke belakang yang menyerupai gelombang inilah yang kemudian menekan 'gudang' ASI ke langit-langit mulutnya sehingga ASI terperah keluar gudang masuk ke dalam mulut. Perahan efektif akan terjadi bila bayi melekat dengan benar sehingga bayi mudah memeras ASI.
Ilustrasi pelekatan saat menyusui bayi Foto: Shutterstock
Namun hal ini bukan terjadi dengan sendirinya atau tanpa usaha. Agar perahan efektif maka bayi harus mengambil cukup banyak payudara ke dalam mulutnya agar lidahnya dapat memeras area yang disebut sinus laktiferus.
ADVERTISEMENT
Bayi juga harus menarik keluar atau memeras jaringan payudara sehingga membentuk puting buatan/ dot yang bentuknya lebih panjang dari puting susu ibu dalam kondisi biasa. Puting susu sendiri hanya membentuk sepertiga dari puting buatan/ dot. Seperti apa bentuknya? Kita bisa melihatnya saat bayi selesai menyusui.
Sementara isapan efektif tercapai bila bayi menghisap dengan isapan dalam dan lambat. Bayi terlihat menghentikan sejenak isapannya dan kita dapat mendengar suara ASI yang ditelan.
Tak yakin apakah bayi Anda sudah mengisap dengan tepat? Coba temui konselor laktasi.