Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Namun, sering kali perubahan pada tubuh ibu justru menimbulkan ketidaknyamanan. Jadi tidak heran bila Anda mungkin akan merasakan berbagai keluhan selama kehamilan, Moms.
Lantas, apa saja perubahan yang bisa terjadi saat ibu hamil?
7 Perubahan pada Tubuh Ibu saat Hamil
1. Volume darah meningkat
Volume darah ibu meningkat sebanyak 45 persen bahkan dari minggu pertama kehamilan. Ini terjadi karena jantung akan bekerja lebih keras, yang kemudian menghasilkan lebih banyak darah kemudian dialirkan ke seluruh tubuh. Volume darah tersebut berkontribusi dalam pertumbuhan dan perkembangan janin di dalam rahim serta mencegah komplikasi.
“Volume darah yang meningkat membantu melindungi ibu dari beberapa risiko melahirkan termasuk pendarahan,” kata dokter kandungan di Wisconsin, Abigail Cutler, MD, seperti dikutip dari Parents.
ADVERTISEMENT
2. Garis gelap di perut
Sebagian besar ibu hamil mengembangkan garis berwarna kecoklatan yang muncul secara vertikal di perut buncitnya, yaitu linea nigra. Garis ini mungkin sudah ada sejak sebelum kehamilan, namun menjadi lebih jelas karena hormon pigmentasi meningkat saat hamil.
Bahkan penggelapan kulit juga bisa terjadi di area lain, termasuk wajah yang memunculkan bintik-bintik hitam disebut melasma.
3. Vagina berubah warna
Hal ini tidak selalu disadari karena ibu hamil mungkin tidak mengecek vaginanya jika tidak mengalami gejala tertentu. Tapi, vagina bisa berubah warna menjadi biru atau keunguan karena pembengkakan akibat aliran darah di area tersebut. Ini merupakan kondisi normal selama ibu tidak merasakan sakit dan bau busuk dari keputihan yang dialaminya.
ADVERTISEMENT
4. Kaki jadi lebih besar
Penelitian di University of Iowa menunjukkan, lengkungan kaki ibu biasanya menjadi rata akibat dari relaksin yang mengendurkan ligamen dan beban ekstra yang menekan kaki. Penelitian lainnya juga menyebut, 60-70 persen ibu memiliki kaki yang lebih panjang dan lebar selama kehamilannya karena cairan (edema). Namun tak perlu khawatir, karena pembengkakan ini akan menghilang usai persalinan.
“Butuh waktu berminggu-minggu agar cairan ini hilang setelah melahirkan,” lanjut dr. Abigail.
5. Rambut lebat
Perubahan hormon saat hamil juga membuat rambut ibu berada pada fase pertumbuhan. Jadi, tidak heran jika Anda punya rambut lebih lebat dari biasanya, bahkan mungkin di area yang tidak diinginkan.
“Terkadang wanita mengalami penumbuhan rambut di area yang biasanya tidak memilikinya, seperti wajah, dada, perut, dan lengan,” kata dr. Abigail.
ADVERTISEMENT
6. Bau mulut
Hormon kehamilan menyebabkan peningkatan bakteri di mulut yang kemudian menimbulkan peradangan, pendarahan, hingga bau mulut. Ya Moms, kehamilan memang cenderung membuat Anda mengalami masalah gusi dan gigi.
7. Tulang panggul terpisah
Saat tubuh bersiap untuk melahirkan bayi, tulang panggul ibu sebenarnya terpisah di bagian tengah. Menurut dr. Abigail, penyebabnya adalah hormon relaksin yang menyebabkan relaksasi otot rahim, pemisahan tulang kemaluan, dan pelunakan serviks. Meski sedikit ngeri untuk dibayangkan, ini merupakan pertanda baik karena artinya jalan lahir bayi segera terbuka.