Bahaya Jika Anak Sering Minum Kopi

19 Agustus 2022 14:05 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak minum kopi Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak minum kopi Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Anak yang sedang berada dalam masa tumbuh kembang sering penasaran dengan berbagai hal di sekitarnya. Misalnya saja saat anak melihat ibu atau ayahnya minum kopi, ia mungkin punya keinginan untuk mencobanya. Apakah si kecil juga begitu, Moms?
ADVERTISEMENT
Hal ini sebenarnya wajar saja terjadi, sebab, anak-anak mungkin sedang mengeksplorasi dunianya dan ingin mengetahui lebih banyak hal. Namun, ibu dan ayah mungkin perlu waspada jika si kecil nantinya justru jadi lebih sering mencicipi kopi Anda daripada mengonsumsi segelas susu hangatnya.
Bukan karena anak tidak boleh mengonsumsi kopi sama sekali, tetapi, minuman ini dikenal tinggi kafein yang belum bisa diproses dengan baik oleh sistem pencernaan si kecil. Oleh karenanya, mengonsumsi kopi berlebihan justru bisa menimbulkan dampak buruk pada kesehatan anak.
Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) menyebut sebenarnya tidak ada batasan usia yang tepat bagi anak untuk mulai mengonsumsi kopi. Namun, FDA menyarankan agar anak-anak dengan usia sekitar 1-10 tahun sebaiknya menghindari kopi.
ADVERTISEMENT

Dampak Bila Anak Minum Kopi Berlebihan

Dampak anak minum kopi berlebihan. Foto: Shutterstock
Mengurangi nafsu makan
Penelitian di National Library of Medicine menunjukkan, mengonsumsi kafein sekitar 30 menit hingga 4 jam dapat menekan nafsu makan terutama pada anak-anak. Hal ini terjadi karena minuman dengan kafein tinggi seperti kopi dapat mempercepat proses metabolisme, sehingga mempengaruhi nafsu makan.
Meningkatkan kecemasan
Menurut American Psychological Association, konsumsi kafein dalam jumlah tinggi dapat merangsang sistem saraf anak yang belum matang, sehingga menimbulkan gejala seperti kurang perhatian, meningkatnya kecemasan, rasa gugup, hingga insomnia.
Gigi berlubang
Kafein dan gula yang ditemukan di dalam kopi dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri di dalam mulut jika dikonsumsi berlebihan. Bakteri tersebut menghasilkan asam yang mengikis email gigi, sehingga memicu kerusakan seperti munculnya lubang pada gigi anak.
Ilustrasi masalah gigi pada anak. Foto: Shutter Stock
Ketergantungan
ADVERTISEMENT
Mengutip Mom Junction, kafein juga memberikan dampak ketergantungan pada anak-anak, terutama jika mereka sadar kopi dapat membuatnya lebih bugar dan terjaga lebih lama. Ya Moms, kafein memang dikenal sebagai stimulan yang mampu meningkatkan fokus dan kewaspadaan diri.
Anak yang ketergantungan kopi mengalami beberapa gejala umum seperti, sering kelelahan, lebih mudah marah, dan sakit kepala berulang jika melewatkan sesi kafein.
Risiko obesitas
Penelitian menunjukkan, anak-anak di bawah usia lima tahun yang sering minum kopi atau teh memiliki risiko 3 kali lebih tinggi untuk mengalami obesitas di masa depan. Selain itu, konsumsi kafein berlebihan juga bisa mempengaruhi fungsi otak anak sebagai risiko jangka panjangnya.
Kondisi lainnya
Selain beberapa kondisi yang telah disebutkan, konsumsi kopi yang berlebihan juga menyebabkan efek langsung seperti, hiperaktif, mual, muntah, serta peningkatan tekanan darah dan detak jantung. Oleh karenanya, asupan kopi penting untuk dipantau terutama pada anak-anak.
ADVERTISEMENT