Bahaya Polusi Udara pada Kesehatan Usus Bayi

Ilustrasi polusi udara. Foto: Jamal Ramadhan dan Putri Sarah Arifira/kumparan

Setiap orang tua akan memberikan perawatan dan perlindungan yang terbaik untuk menjaga kesehatan bayinya. Sayangnya, ada beberapa hal yang terjadi di luar kendali kita dan bisa memberikan dampak buruk pada si kecil. Salah satunya adalah polusi udara.

Ya Moms, polusi udara di sekitar kita, terutama di kota-kota besar, bisa disebabkan oleh asap rokok, kendaraan, pabrik, dan lain sebagainya. Paparan polusi udara pada bayi berusia di bawah usia 6 bulan dapat membahaya kesehatan si kecil. Seperti apa itu? Simak penjelasan berikut ini sebagaimana dikutip dari Baby Gaga.

Dampak Polusi Udara pada Kesehatan Usus Bayi

Ilustrasi kesehatan usus bayi. Foto: Shutter Stock

Studi dari University of Colorado menyelidiki hubungan polusi udara dengan kesehatan bayi. Dalam penelitian tersebut, para peneliti mengamati 103 bayi sehat, terutama yang diberi ASI. Mereka juga melihat tempat tinggal para bayi tersebut untuk menentukan paparan polusi udara.

Penelitian tersebut menemukan bahwa paparan polusi udara dalam enam bulan pertama kehidupan bayi dapat mempengaruhi mikrobioma, bakteri baik dalam usus si kecil. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko alergi, obesitas, diabetes, hingga mempengaruhi perkembangan otaknya.

Para peneliti juga menemukan bahwa bayi memiliki risiko terpapar polusi lebih tinggi dibanding orang dewasa karena bayi cenderung bernapas lebih cepat dibanding orang dewasa. Artinya, ada lebih banyak polusi udara yang masuk dalam tubuh bayi hanya dalam satu menit bernapas. Mikrobioma pada usus bayi yang baru terbentuk pun akan terkena dampaknya.

Cara Melindungi Bayi dari Polusi Udara

Ilustrasi menyusui bayi sebagai langkah preventif mencegah penyakit dari paparan polusi udara. Foto: Lifebrary/Shutterstock

Menurut WHO, ada beberapa cara yang dapat dilakukan orang tua untuk menjaga bayi dari paparan polusi udara, yaitu sebagai berikut.