Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Balita Kesulitan Mengeluarkan Ingus saat Pilek, Harus Bagaimana Ya?
27 Mei 2021 11:06 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bagaimana tidak, ketika anak balita sedang pilek, mereka umumnya akan mengalami keluhan seperti hidung tersumbat dan sulit mengeluarkan ingusnya. Kondisi ini tentu membuat si kecil tidak nyaman. Apalagi tidak semua balita bisa mengeluarkan ingusnya sendiri.
Lalu, kalau sudah begini, orang tua harus bagaimana, ya?
Yang Harus Dilakukan Orang Tua saat Balita Kesulitan Mengeluarkan Ingus
1. Ingus Bisa Dikeluarkan Lewat Saluran Cerna
Perlu kita pahami lebih dulu bahwa pilek merupakan salah satu gejala klinis akibat infeksi saluran pernapasan yang biasa disebut dengan selesma atau nasofaringitis. Salah satu jenis virus yang dapat menyebabkan anak mengalami selesma, yaitu virus influenza.
Ketika saluran napas anak mengalami infeksi, maka mekanisme pertahanan tubuhnya yang terbentuk adalah munculnya produksi sekret atau lendir di saluran napas. Hal ini bertujuan untuk memerangkap benda asing yang masuk ke hidung.
ADVERTISEMENT
"Lendir akan dibersihkan oleh bulu getar dengan sistem bersihan mukosiliar ke arah tenggorokan. Hasil bersihan lendir dalam jumlah sedikit secara tidak sadar akan ditelan anak dan dibuang melalui saluran cerna," kata Dokter Spesialis Anak, dr. Ellen Wijaya kepada kumparanMOM beberapa waktu lalu.
Apabila jumlah lendir yang terkumpul cukup banyak, maka ini akan mengaktivasi mekanisme lain yaitu batuk untuk mendorong lendir keluar dari saluran napas. Jadi, masih kata dr. Ellen, batuk dan adanya sekret di hidung yang sering disebut 'ingus' merupakan bagian dari mekanisme pertahanan tubuh anak untuk menjaga saluran napas.
2. Berikan Cairan Nacl dengan Petunjuk Dokter
Untuk membantu mengeluarkan lendir, Anda pun bisa memberikan anak cairan NaCL 0,9 persen yang bersifat fisiologis ke hidung anak. Tapi tetap ingat, ini harus sesuai dengan petunjuk dokter, ya! Hal ini umumnya dapat membantu melegakan napas anak.
ADVERTISEMENT
"Apabila anak berusia di bawah 1 tahun, lendir dapat dibantu dibersihkan menggunakan nasal aspirator secara hati-hati dan jangan mengisap langsung sekret tersebut menggunakan mulut orang tua karena justru ini dapat menjadi salah satu faktor risiko terjadinya infeksi," ujar dokter yang praktik di RS Pondok Indah Puri Indah, Jakarta Barat tersebut.
3. Edukasi Anak untuk Mengeluarkan Ingus secara Sendiri
Selain itu, orang tua diharapkan juga bisa memberikan edukasi pada anak balita tentang cara mengeluarkan lendir atau ingus dari hidung. Bila anak berusia 1 tahun ke atas, salah satu hal mudah yang dapat Anda lakukan adalah mengambil tisu dan menutup salah satu lubang hidung anak. Kemudian, mintalah si kecil untuk membuang napas atau meniup.
ADVERTISEMENT
"Membuang lendir dari hidung memerlukan gerakan koordinasi yang baik. Bahkan, refleks mengeluarkan dahak dari mulut yang adekuat belum dapat dilakukan secara sempurna oleh anak di bawah usia 5 tahun (balita)," jelas dr. Ellen.
Kapan Harus ke Dokter?
Pada umumnya, selesma bukan merupakan kondisi sakit yang berat. Sehingga orang tua dapat melakukan perawatan pada anak balita di rumah. dr. Ellen menyarankan bahwa hal yang penting adalah selalu terapkan pola hidup bersih dan sehat.
Namun, bila anak pilek disertai tanda-tanda seperti terlihat sangat lemas, cenderung selalu tidur, napas cepat, terdapat tanda kekurangan cairan, atau demam tinggi secara konsisten selama lebih dari 3 hari, maka bawa segera si kecil ke dokter ya, Moms.
ADVERTISEMENT