Balita Makan Rendang, Apa Pendapat Dokter Gizi?

6 Juni 2019 12:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi balita makan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi balita makan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Rendang dan Lebaran jadi dua hal yang tak terpisahkan. Karena lezat, hampir tak ada yang bisa menolak lezatnya makanan dari Sumatera Barat ini.
ADVERTISEMENT
Anda mungkin ingin membiarkan anak balita Anda menikmatinya juga. Lagipula, makanan balita yang relatif aman lainnya, bisa jadi akan sulit ditemui atau kalau pun ada, anak mungkin tidak menyukainya saat silaturahmi dari rumah ke rumah.
Rendang, daging yang dibumbui santan dan rempah seperti serai, bawang merah, bawang putih, lengkuas, cabai, jahe, serta kemiri yang telah dihaluskan itu, apakah sudah aman buat balita?
Ilustrasi rendang Foto: dok.flickr/kalaimanickam
Menurut dr. Jovita Amelia, Sp.GK, dokter gizi klinik dari Ciputra Hospital, Jakarta, kepada kumparanMOM, tidak masalah bila orang tua ingin memberi balita rendang saat lebaran nanti, maupun di hari-hari lainnya.
Hanya saja, jumlahnya perlu disesuaikan alias sedikit saja, misalnya satu potong. Tapi sebelum memberi rendang, sebaiknya orang tua mencicipinya dulu, demi memastikan rasanya yang tidak pedas.
ADVERTISEMENT
Tujuannya untuk mengantisipasi respon dari perutnya, Moms. Mengutip laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), bagi anak yang punya sakit maag, makanan yang terlalu pedas dan makanan yang terlalu berbumbu dapat mengiritasi lambung anak. Bukan cuma itu, makanan yang terlalu berlemak juga akan memperlambat pengosongan lambung yang akan memudahkan terjadinya iritasi lambung.
Selain makan rendang dan ketupat, pastikan si kecil juga makan makanan berserat lainnya ya, Moms!