Balita Makan Sushi, Aman Nggak Ya?

17 Juni 2023 19:02 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi sushi ulang tahun. Bolehkah dimakan balita?. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sushi ulang tahun. Bolehkah dimakan balita?. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Memberi makan anak balita terkadang menjadi tantangan tersendiri bagi ibu. Segala macam cara dilakukan agar balita tetap mau makan dan nutrisinya terpenuhi.
ADVERTISEMENT
Salah satu yang bisa dilakukan ibu adalah dengan menyajikan makanan yang lebih menarik dan variatif. Salah satunya sushi. Ya Moms, dengan bentuknya yang kecil dan pas dengan genggaman tangan anak, ia mungkin akan lebih tertarik makan. Tapi sebetulnya aman enggak ya jika si kecil makan sushi?
Sebelum membahas lebih jauh, yuk pahami dulu penjelasan ini.

Apa itu Sushi?

Ilustrasi nyotaimori, tradisi menyajikan sushi di atas tubuh perempuan Jepang. Foto: Crodo Agency Kordian Pach/Shutterstock
Kata "sushi" mengacu pada hidangan Jepang yang disiapkan dengan nasi dan cuka. Banyak jenis sushi disajikan dengan ikan mentah, tetapi sushi juga dapat dibuat dari bahan lain, seperti sayuran, telur, atau makanan laut yang dimasak.
Sushi yang mengandung ikan kaya akan asam lemak omega-3 yang sehat. Selain itu, sushi biasanya dilapisi dengan rumput laut, yang juga bernutrisi tinggi.
ADVERTISEMENT

Apakah Sushi Aman untuk Anak Balita?

Ilustrasi sushi Foto: flyingv3/shutterstock
Sushi yang mengandung ikan dalam jumlah terbatas bisa menjadi pilihan yang sehat untuk balita jika ikan tersebut rendah merkuri dan telah dimasak dengan sempurna.
"Pastikan untuk menghindari makanan laut mentah, serta ikan dengan merkuri tinggi seperti tuna," kata Leah Alexander, MD, FAAP, dokter anak bersertifikat di New Jersey dan konsultan medis dari Amy Baby Review.
"Sushi bisa menjadi pilihan yang sehat untuk balita, asalkan disiapkan dengan benar dan dengan bahan yang sesuai usia," imbuh Dr. Alexander.
Sebab makan terlalu banyak ikan yang mengandung merkuri bisa berdampak pada perkembangan sistem saraf anak, Moms.

Manfaat Sushi untuk Balita

gion cheese lava roll sushi Foto: dok. Istimewa
Selama apa pun ikan atau daging di dalam sushi telah matang sempurna, sushi memiliki banyak manfaat untuk balita. Makanan laut mengandung asam lemak omega-3 yang mendukung perkembangan otak.
ADVERTISEMENT
"Sushi menawarkan banyak manfaat kesehatan untuk balita, seperti menyediakan protein, lemak sehat, dan nutrisi seperti Vitamin B6, dan yodium," kata Dr. Alexander.
Sushi juga biasanya berisi bahan bergizi lainnya seperti rumput laut, alpukat, ketimun, atau wortel. Balita yang menolak untuk makan makanan itu mungkin melahapnya dalam gulungan sushi karena bentuknya yang menarik!

Yang Harus Diperhatikan saat Balita Makan Sushi

Ikan Harus Dimasak Matang
Ikan atau daging apa pun yang dimakan balita Anda harus dimasak hingga matang sepenuhnya. Mereka tidak boleh makan produk hewani mentah, diasap, atau kurang matang.
"Orang tua harus sangat berhati-hati saat memperkenalkan sushi kepada balita karena tubuh mereka yang lebih kecil lebih rentan terhadap penyakit bawaan makanan," ucap Dr. Alexander.
ADVERTISEMENT
Risiko Tersedak
Sushi sering disajikan dalam potongan seukuran gigitan yang terlalu besar untuk dimakan balita dengan aman. Pertimbangkan untuk memisahkan gulungan sushi atau memotongnya menjadi lebih kecil agar si kecil tidak tersedak. Awasi mereka dengan hati-hati untuk memastikan mereka mengunyah dan menelan dengan baik.
Sajikan Ikan Rendah Merkuri dalam Jumlah Terbatas
Menu spesial From Japan to You: Trip to Hokkaido, Kani Mentai Maki. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
Protein untuk ikan memang sangat baik untuk anak. Sayangnya banyak makanan laut yang telah terpapar merkuri, sehingga penting untuk membatasi konsumsi makanan laut untuk balita.
"Kadar merkuri yang tinggi bisa berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah banyak," catat Dr. Alexander.
Anda juga harus memilih makanan laut rendah merkuri saja. Pilihan yang aman termasuk kerang, salmon, udang, dan bandeng. Selain itu banyak ikan air tawar yang juga bisa jadi pilihan untuk memenuhi kebutuhan protein anak.
ADVERTISEMENT
Perhatikan Alergi
Periksa tanda-tanda alergi saat menyajikan makanan balita yang belum pernah mereka coba sebelumnya, Moms. Kenalkan kerang dan ikan secara terpisah, dan tunggu beberapa hari sebelum mencoba hal baru lainnya.
Jika anak menjadi gatal atau mengalami ruam, segera konsultasi ke dokter. Terlebih jika anak mengalami bengkak di sekitar wajah atau leher, bahkan kesulitan berbicara atau bernapas, segeralah bawa ke IGD.

Kapan dan Bagaimana Memperkenalkan Sushi pada Balita

Ilustrasi Sushi Tei Foto: Toshiko/kumparan
Balita dapat mencoba sushi kapan pun mereka tertarik, jadi perkenalkan makanan ini kapan pun Anda mau. Pastikan saja si kecil bisa mengunyah dengan baik, sehingga risiko tersedaknya lebih kecil.
“Anda bisa mulai dengan mengenalkan ikan matang dan bahan lain seperti mangga, alpukat, udang masak, atau kepiting imitasi,” saran Dr. Alexander.
ADVERTISEMENT
"Cobalah mengiris sayuran menjadi irisan tipis untuk membuat sushi vegetarian gulung bersama bahan lain seperti kepiting imitasi, udang matang, alpukat, dan mangga," imbuhnya.

Berapa Banyak Sushi yang Bisa Dimakan Balita?

Biarkan anak yang menentukan jumlah sushi yang mereka makan. Namun, jika sushi tersebut mengandung ikan, pastikan untuk membatasi berapa banyak ikan laut yang mereka konsumsi selama seminggu.
Menurut Food Drugs Administration US atau BPOM Amerika, jumlah sushi yang bisa diberikan pada anak adalah sebagai berikut:
1-3 tahun: 2 ons per minggu (setara 57 gram)
4-7 tahun : 4 ons per minggu (setara 114 gram)
8-10 tahun : 6 ons per minggu (setara 170 gram).