Balita Suka Memanjat seperti Anak Meisya Siregar, Bahaya Enggak Ya?

4 Agustus 2021 14:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Balita Suka Memanjat seperti Anak Meisya Siregar, Bahaya Enggak Ya? Foto: Instagram/@meisya_siregar
zoom-in-whitePerbesar
Balita Suka Memanjat seperti Anak Meisya Siregar, Bahaya Enggak Ya? Foto: Instagram/@meisya_siregar
ADVERTISEMENT
Melihat tingkah laku anak balita mungkin membuat beberapa orang tua geleng-geleng kepala. Setuju, Moms? Pasalnya, si kecil sedang senang-senangnya beraktivitas sambil mencari perhatian Anda sebagai orang tua atau orang di sekitarnya. Salah satunya, melihat aksi balita yang suka memanjat seperti anak Meisya Siregar.
ADVERTISEMENT
Ya, anak bungsunya, Muhammad Bambang Arr Reybach belakangan ini sangat senang memanjat di rumah. Mulai dari memanjat pintu, jendela, hingga kulkas! Ekstrem sekali ya, Moms.
"Entahlah dulu hamil ngidam apaan. Seinget aku dulu rajin banget olahraga TRX lagi hamil tua... Tapi enggak manjat-manjat lho... Apa karena shionya monyet yah nih anak??? Auk ah," tulis Meisya Siregar di keterangan unggahannya itu.

Anak Balita Suka Memanjat, Bahaya Enggak Ya?

Ilustrasi balita memanjat jendela. Foto: Shutter Stock
Bicara soal anak balita yang suka memanjat, apakah si kecil juga pernah melakukannya di rumah? Mungkin sebagai orang tua, Anda khawatir melihatnya. Tapi, tenang dulu, Moms. Sebab, memanjat rupanya merupakan salah satu tahap penting dalam perkembangan keterampilan motorik kasar anak.
Namun memang, orang tua tetap perlu memerhatikan faktor keamanannya. Saat memanjat, anak balita bisa saja terjatuh, terbentur, tertimpa benda-benda, hingga cedera yang lebih serius.
ADVERTISEMENT
Orang tua juga perlu memahami apa yang memotivasi anak balita untuk memanjat agar bisa mencari cara untuk mengarahkan kembali dorongan yang dimiliki anak dengan kegiatan lain yang lebih aman. Ya Moms, anak di usia balita memanjat karena mereka mampu. Atau setidaknya, mereka mencoba untuk mampu.
Apa maksudnya? Anak-anak mulai mendapatkan kontrol yang lebih besar atas gerakan tubuh mereka pada usia sekitar 18 bulan. Di usia ini, anak sadar kalau ia bisa melempar bola, berlari cepat melintasi taman, kuat mendorong sesuatu, hingga mampu membawa tubuhnya sendiri (dengan berbagai cara) hingga ke atas lemari misalnya.
Ini lompatan besar bagi si kecil yang sebelumnya hanya bisa duduk bermain di lantai atau melihat orang-orang dewasa beraktivitas saja. Nah, karena menemukan kemampuan dalam tubuhnya, anak balita pun ingin mengeksplor, mengukur atau mencari tahu batas-batasnya kemampuannya ini.
ADVERTISEMENT
Tentu saja, kepribadian anak juga berpengaruh di sini, Moms. Very Well Family melansir, ada anak yang lebih mudah cemas atau takut jatuh, sehingga perasaan ini mencegah mereka untuk mencoba batas kemampuannya terlalu jauh. Anak-anak seperti ini mungkin akan dengan mudah bisa dihalangi untuk memanjat benda-benda yang berbahaya atau terlalu tinggi. Misalnya cukup dengan teguran dari orang tua saja.
Tapi, ada juga anak dengan tipe kepribadian lain yang seolah sulit dihentikan. Bagi balita yang seperti ini, memanjat benda atau mencapai tempat tinggi adalah sensasi! Balita dengan tipe kepribadian ini juga mungkin lebih gigih mencoba meniru anak-anak di sekitarnya yang usianya lebih besar.
Lantas, bagaimana orang tua harus menyikapinya?

Cara Menyikapi Anak Balita yang Suka Memanjat

Ilustrasi balita memanjat. Foto: Shutterstock
Yang jelas, Anda tidak bisa serta merta melarang si kecil memanjat, Moms. Ingat, kalau kegiatan ini juga baik untuk membangun kekuatan, fleksibilitas, dan keseimbangan anak sekaligus merupakan cara bagi anak untuk belajar tentang lingkungan mereka dan mendorong kepercayaan diri.
ADVERTISEMENT
Jadi sebaiknya, coba terapkan teknik disiplin yang efektif untuk menghentikan perilaku tertentu tanpa membuat anak merasa dilarang memanjat. Sebab, bila merasa dilarang, ia justru akan merasa tidak dipahami keinginannya dan menganggap memanjat semakin menyenangkan atau menantang.
Coba fokuslah pada inti dari keinginan memanjat yang dimiliki balita, yaitu ingin aktif. Maka, berilah anak banyak waktu dan ruang untuk bergerak. Biarkan ia berlari, berputar, melompat, dan tentunya juga memanjat, tapi tetap dalam pengawasan Anda dan di tempat yang aman.
Jangan lupa, segera amankan juga benda-benda di rumah yang mungkin menarik untuk dipanjat anak ya, Moms. Simpan benda-benda yang mudah jatuh agar tidak menimpa anak balita Anda.