Balita Suka Mengemut Lengan Bajunya, Haruskah Dihentikan?

29 Desember 2020 12:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi balita suka mengemut lengan baju. Foto: Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi balita suka mengemut lengan baju. Foto: Thinkstock
ADVERTISEMENT
Mengisap jempol atau jari mungkin jadi kebiasaan yang umum bagi bayi atau bahkan balita. Tapi bagaimana jika yang diemutnya bukan jari, melainkan lengan bajunya, Moms. Ya, Anda mungkin pernah mendapati bagian lengan baju anak basah dan lepek akibat diemut.
ADVERTISEMENT
Belum lagi bila ini sudah menjadi kebiasaan, sehingga anak balita Anda mulai mencari-cari baju atau kain untuk diemutnya. Hal ini mungkin menimbulkan kekhawatiran dikalangan orang tua karena takut kebiasaan ini akan berlanjut hingga si kecil dewasa.
Tapi, kenapa anak balita suka mengemut lengan bajunya ya?

Penyebab Balita Suka Mengemut Lengan Bajunya

Balita memilih baju. Foto: Shutterstock
Dokter Spesialis Anak, dr. Natasha Burgert mengatakan anak menggunakan semua indranya untuk menjelajahi dunia mereka. Termasuk merasakan pengalaman sentuhan lewat mulutnya. Perilaku mengemut seperti ini umumnya terjadi antara usia 4-15 bulan saat anak sedang berada dalam masa tumbuh gigi.
"Mulut (anak) sangat sensitif, dan memasukkan sesuatu ke dalam mulut adalah salah satu cara mereka belajar tentang dunianya. Lengan adalah bagian yang berada di dekat tangan dan mudah untuk dijelajahi bayi dengan mulut mereka," kata Dokter Spesialis Anak, dr. David Hill yang dikutip Romper.
ADVERTISEMENT
Selain itu, karena lengan panjang selalu mudah didapat dengan tangan mereka, sehingga masuk akal jika baju di bagian lengan menjadi sasaran si kecil untuk dikunyah layaknya seperti mengunyah permen karet. Tapi, normalkah kebiasaan ini?
"Tidak ada yang abnormal tentang perilaku ini pada bayi atau balita dan umumnya sangat tidak berbahaya. Tidak mungkin pakaian si kecil memiliki sesuatu yang berbahaya di bagian lengan, tetapi tetap merupakan ide yang baik untuk selalu memeriksa pakaian dengan hati-hati dari manik-manik, payet, dan aksesori lain yang mungkin lepas dan menimbulkan bahaya tersedak," kata dr. Hill.

Tetap Harus Berhati-hati

Mencuci baju anak. Foto: Shutterstock
Meskipun tidak berbahaya, Anda harus tahu apakah baju yang digunakan anak terbuat dari kain apa dan menggunakan pewarna organik atau tidak, Moms. Sebab menurut Dokter Spesialis Anak, dr. Whitney Casares, saat anak mengunyah lengan bajunya, serat kecil bisa lepas dan pewarna bisa terlepas dari kain yang mereka kunyah.
ADVERTISEMENT
Kain organik yang bebas pewarna menjadi pilihan yang baik bila si kecil sedang dalam tahap tumbuh gigi ini. Selain itu, bila Anda masih cemas dengan kebiasaan ini, yang perlu Anda ketahui adalah si kecil akan berhenti mengunyah lengan baju mereka pada usia 3 tahun.
"Pada usia ini, anak-anak kurang tertarik untuk menjelajahi dunia dengan mulut mereka dan memilih untuk menggunakan tangan mereka untuk mengeksplorasi hal-hal baru. Namun, anak-anak mungkin masih menggunakan pakaian untuk menenangkan diri mereka selama tidur beberapa tahun ke depan," ujar dr. Burgert.
Namun, jika si kecil masih mengunyah kain atau lengan bajunya setelah usia ini, kemungkinan besar mereka sedang merasakan stres atau mengalami kecemasan. Yang bisa dilakukan orang tua adalah perlahan-lahan melepas kebiasaan itu. Anda juga bisa membicarakannya dengan dokter anak Anda, Moms.
ADVERTISEMENT