Bayi 13 Bulan Dikerok Pengasuh Hingga Merah, Dokter Ungkap Bahayanya!

17 September 2023 11:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bayi 13 Bulan Dikerok Pengasuh Hingga Merah, Dokter Ungkap Bahayanya!  Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Bayi 13 Bulan Dikerok Pengasuh Hingga Merah, Dokter Ungkap Bahayanya! Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Baru-baru ini beredar foto bayi 13 bulan dikerok pengasuhnya hingga tampak guratan merah lebam tak beraturan di punggungnya. Foto kondisi tersebut itu viral dan jadi sorotan usai dipublikasikan oleh akun TikTok/@tia.rochman.
ADVERTISEMENT
Sang pengasuh mengaku sengaja mengerok bayi dengan uang koin seribu rupiah, karena tampak sedang sakit seperti masuk angin. Sementara menurut pengakuan sang ibu, pengasuhnya sudah minta maaf karena mengerok bayinya tanpa izin.
Moms, sebagian orang menganggap kerokan merupakan solusi terbaik saat merasa tidak enak badan. Kerokan biasanya dilakukan dengan menggosokkan benda tumpul seperti uang koin atau bawang pada punggung. Permukaan kulit yang dikerok biasanya akan meninggalkan bekas guratan merah.
Untuk menghindari lecet dan luka pada area kulit, biasanya kerokan dilakukan menggunakan minyak atau lotion. Semakin merah bekas yang dihasilkan, maka dianggap semakin banyak angin yang keluar dari tubuh.
Ilustrasi Kerokan. Foto: Shutter Stock

Tapi, apakah kerokan aman juga dilakukan pada bayi?

Menanggapi hal tersebut, Dokter Spesialis Anak, Aisya Fikritama, Sp. A, menegaskan kerokan tidak disarankan untuk bayi di bawah satu tahun. Sebab, kulitnya yang masih tipis rentan berpotensi mengalami iritasi dan luka.
ADVERTISEMENT
‘’Kalau di video itu tadi agak serem ya ngelihatnya karena kerokannya tidak berarah dan juga pakai koin di mana itu jelas berbahaya karena bisa menimbulkan iritasi dan luka.’’ ujar Dokter Aisya kepada kumparanMOM.
Tak hanya itu, kerokan pada bayi juga bisa berpotensi menimbulkan nyeri, kulit kemerahan, kulit membengkak, serta itu bisa menjadi media kuman penyebab infeksi seperti bakteri atau virus yang masuk.
‘’Selain itu minyak yang dipakai juga bisa menyebabkan iritasi kulit dan peradangan kulit pada anak,’’ katanya.
Meski begitu, Anda masih punya alternatif lain yang bisa dilakukan di rumah sebagai pengganti kerokan pada bayi, yakni:
-Kompres air hangat
-Pastikan terus makan
-Penuhi cairannya
-Mandi air hangat
Jadi, hindari mengerok bayi ya, Moms!
ADVERTISEMENT