Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Bayi 4 Bulan Makan Pisang Kerok, Amankah bagi Pencernaannya?
23 Januari 2019 17:31 WIB
Diperbarui 16 Februari 2020 21:22 WIB

ADVERTISEMENT
Ketika si kecil berumur 4 bulan, masih banyak orang tua yang beranggapan ia sudah cukup besar. Lalu untuk menunjang tumbuh kembang bayi, maka diberi tambahan makanan selain ASI yaitu pisang kerok.
ADVERTISEMENT
Tekstur pisang yang lembut dan rasanya yang manis dipercaya aman, sekaligus bisa menambahkan kadar nutrisi bagi si kecil. Cara penyajian juga mudah, hanya tinggal dikerok saja.
Tapi, Moms, memangnya boleh bayi yang berumur 4 bulan sudah diberi makan pisang kerok?
Pisang memang kaya gizi. Kandungannya antara lain, vitamin B6, vitamin C, potasium, serat dan tentunya karbohidrat yang dapat membuat bayi Anda kenyang.
Bila Anda ingin memberinya, maka tunggulah sampai ia berusia 6 bulan ke atas. Kenapa?

World Health Organization (WHO) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan agar bayi mulai menerima makanan pendamping ASI (MPASI) pada usia 6 bulan. Itu pun harus melewati berbagai tahapan tekstur, dari yang encer menyerupai ASI, baru kemudian bertahap kekentalan dan tekstur makanannya, serta berangsur-angsur yang padat.
ADVERTISEMENT
Rekomendasi tersebut bukan tanpa alasan. Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), memperkenalkan bayi makanan sebelum usia 6 bulan bisa meningkatkan risiko obesitas, masalah pada pencernaan bayi yang belum siap menerima makanan lain selain ASI, sembelit dan alergi makanan.
Sedangkan mengutip laman Mayo Clinic, memberikan bayi makanan terlalu dini bisa meningkatkan risiko makanan masuk ke jalur pernapasan bayi karena posisi duduknya yang belum sempurna, bisa membuat bayi kelebihan atau bahkan kekurangan kalori dan nutrisi, dan menyebabkan ia sakit perut.

Selain itu, memberikan pisang kerok sebelum 6 bulan bisa berisiko infeksi pencernaan dan alergi makanan. Itu karena sistem pencernaan bayi belum sempurna dalam mencerna dan menerima makanan yang lebih bertekstur, seperti pisang kerok.
ADVERTISEMENT
Memang, informasi dan edukasi soal ASI eksklusi belum gencar seperti sekarang ini, sehingga orang dulu merasa tak masalah memberi bayi makanan lain selain ASI. Padahal saat mendapati bayi mereka sakit, mereka juga belum tentu mengira itu sebagai dampak pemberian makanan padat lebih cepat.
Untuk itu Moms, alih-alih mengikuti kata banyak orang tentang memberikan pisang kerok bagi bayi 4 bulan, lebih baik kenali kebutuhan anak Anda. Bila dokter menyarankan anak untuk tetap konsumsi ASI sampai usia 6 bulan, maka jangan coba-coba bandel memberikannya makanan lainnya ya, Moms.
Penulis: Nanda Saputri
-----------------------------------------
Moms, yuk, pantau terus tumbuh kembang si kecil dengan mengikuti topik Tumbuh Kembang Bayi yang khusus disiapkan kumparanMOM. Dalam topik itu, kami akan membahas tahapan tumbuh kembang bayi perbulan disertai dengan berbagai artikel menarik lainnya.
ADVERTISEMENT