Bayi 4 Bulan Punya Tongue Tie, Perlukah Tindakan Insisi? Ini Kata Dokter!

9 September 2025 14:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Bayi 4 Bulan Punya Tongue Tie, Perlukah Tindakan Insisi? Ini Kata Dokter!
Kondisi tongue tie pada bayi bikin orang tua khawatir. Apakah kondisi ini harus selalu dilakukan insisi? Simak penjelasan dokter, Moms!
kumparanMOM
Ilustrasi Bayi dengan Tongue Tie. Foto: DonyaHHI/shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bayi dengan Tongue Tie. Foto: DonyaHHI/shutterstock
ADVERTISEMENT
Tongue tie adalah salah satu kondisi yang dapat dialami oleh beberapa bayi. Kondisi ini merupakan kelainan pada lidah yang ditandai dengan frenulum lidah berukuran lebih pendek dan tebal, sehingga mengganggu gerakan lidah dan terkadang memengaruhi bayi saat menyusu.
ADVERTISEMENT
Tongue tie umumnya sudah bisa terlihat sejak bayi baru lahir. Namun, dalam beberapa kasus, ada juga yang baru terlihat pada beberapa bulan setelahnya. Seperti yang dialami ibu pemilik akun TikTok @rizkidwp.
Ia menceritakan, ketika bayinya berusia 4 bulan, ia mulai merasa ada yang berbeda pada kondisi lidah bayinya. Sang ibu melihat terdapat selaput tipis di bawah lidah. Kemudian, bayinya dibawa ke dokter anak untuk diperiksa, dan kondisi yang dialaminya adalah tongue tie.
Tongue tie tersebut rupanya diputuskan harus dilakukan tindakan insisi atau menyayat atau mengiris potongan lidah.

Tidak Semua Tongue Tie pada Bayi Perlu Dilakukan Insisi!

Menurut dokter spesialis anak, dr. Aisya Fikritama, Sp.A, tongue tie atau dalam istilah medis disebut ankyloglossia adalah kondisi bawaan sejak lahir. Kondisi ini terjadi ketika selaput tipis di bawah lidah (frenulum) terlalu pendek, tebal, atau kaku. Akibatnya, lidah tidak bisa bergerak bebas, sulit menjulur ke luar, atau terangkat ke atas.
ADVERTISEMENT
Namun, tidak semua bayi dengan tongue tie butuh tindakan bedah insisi, Moms.
“Tidak semua tongue tie harus diinsisi. Tindakan insisi atau frenotomi hanya dianjurkan bila mempunyai dampak nyata pada bayi. “ jelas dr. Aisya.
Kondisi tongue tie yang perlu mendapat tindakan insisi, seperti:
dr. Aisya menjelaskan, jika tongue tie terbilang masih ringan dan tidak memengaruhi tumbuh kembangnya, maka tidak perlu tindakan insisi, Moms.. Jadi, selama bayi masih bisa menyusu dengan baik, berat badan naik sesuai kurva, dan Anda tidak merasa kesakitan selama proses menyusui, maka tongue tie pada bayi cukup dipantau saja.

Tanda-Tanda Tongue Tie yang Perlu Diwaspadai

Tongue tie pada bayi. Foto: Shutterstock
Meski sebenarnya sebagian besar kasus tongue tie tidak berbahaya, namun sebaiknya tetap perhatikan kondisi-kondisi yang berisiko mengganggu tumbuh kembangnya. Jadi, perhatikan tanda-tanda tongue tie yang perlu diwaspadai berikut ini:
ADVERTISEMENT
“Kalau ragu, sebaiknya segera periksakan bayi ke dokter anak atau konselor laktasi. Dengan begitu, bisa dinilai apakah cukup observasi atau memang perlu tindakan insisi,” pesan dr. Aisya.