Bayi 6 Bulan Masih Suka Kepalkan Tangan, Haruskah Khawatir?

1 Agustus 2022 15:06 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi menggenggam tangan orang dewasa. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi menggenggam tangan orang dewasa. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kemampuan mengepalkan tangan merupakan salah satu tanda perkembangan motorik bayi berjalan dengan baik. Sebenarnya, kemampuan ini merupakan bagian dari refleks grasping yang sudah dimiliki bayi sejak di dalam kandungan dan terus berkembang setelah lahir.
ADVERTISEMENT
Si kecil biasanya akan secara alami mengepalkan tangannya setiap saat seperti waktu menyusu, bermain, hingga tidur. Selain itu, bayi juga akan mengepalkan tangan ketika ibu dan ayah menyentuh bagian telapaknya yang tampak seolah berusaha menggenggam.
Mengutip Mom Junction, refleks grasping ini akan bertahan selama beberapa bulan pertama kehidupan bayi dan perlahan menghilang saat saraf otaknya sudah mulai matang di usia enam bulan. Pada saat itu, kemampuan menggenggam bayi sudah mulai meningkat di mana jari-jarinya tampak lebih kuat, aktif sehingga ia memiliki kontrol atas gerakannya
Namun, beberapa bayi mungkin masih terus mengepalkan tangannya setelah usia enam bulan? Apakah ibu perlu khawatir?

Perlukah Khawatir saat Bayi Terus Mengepalkan Tangannya?

Ilustrasi tangan bayi mengepal Foto: shutterstock
Ya Moms, sebagian besar bayi kehilangan refleks mengepalkan tangan saat usianya enam bulan, tapi beberapa dari mereka mungkin masih memilikinya. Sebenarnya, tidak ada yang salah bila si kecil mencapai tonggak perkembangan lebih lambat dari bayi lainnya, namun tetap ada hal yang perlu ibu dan ayah waspadai.
ADVERTISEMENT
Misalnya ketika bayi mengepalkan tangannya dengan erat sepanjang waktu dan tidak mau membukanya, bahkan saat ia sudah berusia enam bulan. Hal ini bisa mengindikasikan masalah neurologis yang perlu dikonsultasikan pada dokter dengan segera.
Selain itu, bayi yang terus mengepalkan tangan dengan erat bisa menjadi tanda ia mengalami clenched fist syndrome atau sindrom kepalan tangan. Menurut penelitian di BMC Psychiatry, kondisi ini bisa terjadi pada semua umur termasuk bayi, Moms.
Sindrom kepalan tangan dianggap sebagai gangguan psikologis karena tidak ada penyebab medis yang bisa menimbulkan kondisi tersebut. Namun, kondisi ini biasanya dikaitkan dengan adanya pembengkakan dan kekakuan pada tangan bayi.
Oleh karena itu, ibu dan ayah bisa mengamatinya terlebih dahulu apakah si kecil mengalami gejala yang sama. Jika kepalan tangan bayi terasa lunak dan ia terus membuka dan menutup telapak tangannya, artinya si kecil hanya mengalami sedikit keterlambatan dalam tonggak perkembangannya yang tidak perlu dikhawatirkan.
ADVERTISEMENT