Bayi Baru Lahir Terlalu Lama Tidur, Perlukah Dibangunkan untuk Menyusu?

26 Juni 2023 9:18 WIB
ยท
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi baru lahir tidur lelap Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi baru lahir tidur lelap Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Moms, mungkin Anda pernah mendengar anggapan bahwa bayi baru lahir yang sedang tidur tidak boleh dibangunkan. Namun sebetulnya tak selalu demikian kok, Moms.
ADVERTISEMENT
Apalagi jika bayi baru lahir sudah lama tertidur, padahal ia butuh menyusu. Ya Moms, jika bayi sudah tidur hampir 4 jam dan belum menyusu lagi, cobalah bangunkan ia perlahan.
Mungkin Anda tidak tega membangunkan si kecil yang sedang lelap tertidur. Terlebih saat bayi tidur Anda jadi punya waktu untuk beristirahat juga atau melakukan aktivitas lain.
Mengutip IDAI, bayi baru lahir rata-rata perlu menyusu setiap 2 jam sekali. Sebab kapasitas lambungnya masih kecil sehingga ia mudah kenyang namun juga mudah lapar. Di sisi lain, bayi baru lahir memiliki durasi tidur yang panjang, 14-17 jam per hari.
Oleh karena itu wajar jika si kecil terkadang tidur dalam durasi lama dan tidak bangun-bangun. Meski demikian, Anda tetap perlu memenuhi nutrisinya, Moms. Sehingga mau tidak mau bayi perlu dibangunkan untuk menyusu.
ADVERTISEMENT
Lantas bagaimana cara membangunkan bayi untuk menyusu?

Cara Membangunkan Bayi

Ilustrasi bayi tidur. Foto: Shutter Stock
Mengutip Verywell Family, berikut beberapa hal yang bisa dicoba untuk membangunkan bayi yang perlu menyusu.
- Sentuh bayi: Cobalah menggelitik kakinya dengan lembut, lalu usap lengan, kaki, dan punggungnya.
- Berbicara dengan bayi: Mendengar suara Anda mungkin cukup untuk membangunkan si kecil.
- Buka bedong atau pakaiannya: Lepaskan bedong si kecil. Jika masih belum bangun, buka pakaiannya secara perlahan agar tidak terlalu hangat dan nyaman. Namun, perlu diingat bahwa bayi kehilangan panas tubuhnya dengan sangat cepat. Jadi jangan biarkan anak Anda membuka pakaian di ruangan yang dingin.
- Ganti popok bayi: Gerakan dan perasaan mengganti popok seringkali cukup untuk membangunkan bayi dan siap makan.
ADVERTISEMENT
- Ambil waslap : Usap lembut wajah anak Anda dengan waslap basah.
- Sendawakan bayi: Menepuk dan menggosok punggung bayi dapat membantu membangunkannya. Bersendawa juga menghilangkan udara yang terperangkap di perut bayi yang mungkin membuatnya merasa kenyang atau tidak nyaman (dan tidak tertarik untuk makan).
- Redupkan lampu : Mata bayi sensitif terhadap cahaya terang. Berbeda dengan orang tua, bayi mungkin lebih cenderung membuka mata dan terbangun di ruangan yang lebih gelap.
- Letakkan bayi di payudara Anda : Refleks rooting alami yang dimiliki bayi Anda sejak lahir dapat membuat mereka makan meskipun mereka mengantuk. Anda juga dapat mencoba memeras beberapa tetes ASI Anda ke mulut bayi Anda. Bau dan rasa ASI dapat membantu bayi Anda mengisap.
ADVERTISEMENT
- Usap pipi bayi: Jika Anda bisa membuat anak Anda melekat tetapi mereka masih belum mau makan, usaplah pipinya untuk membantu menyusu.
- Ubah posisi menyusui: Memindahkan anak Anda ke posisi menyusui yang berbeda dapat membantu membangunkannya. Cobalah posisi berbaring miring, pegangan sepak bola, atau posisi menyusui santai.
- Hindari menggunakan dot : Menggunakan dot dapat membuat anak Anda tidur lebih lama, dan dapat mencegah Anda menyadari bahwa bayi Anda lapar. Meskipun boleh saja bayi yang disusui menggunakan dot, tunggu hingga anak berusia sekitar empat hingga enam minggu dan menyusui berjalan dengan baik sebelum memperkenalkannya.

Kantuk Normal pada Bayi Baru Lahir

Ilustrasi bayi baru lahir tidur tengkurap. Foto: Shutter Stock
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bayi membutuhkan durasi tidur cukup lama. Selain itu bayi juga mengantuk karena berbagai alasan. Tepat setelah lahir, bayi Anda mungkin lelah atau masih terpengaruh oleh obat-obatan yang Anda berikan selama persalinan dan melahirkan. Plus, beberapa bayi baru lahir suka banyak tidur.
ADVERTISEMENT
Setelah dua bulan, si kecil kemungkinan besar akan bisa tidur sebanyak yang dia mau di antara waktu menyusui. Pastikan saja bayi yang menyusui secara eksklusif menyusu setiap dua hingga empat jam sekali dan pantau berat badannya apakah kenaikannya masih normal atau tidak.
Seiring berjalannya minggu, Anda akan dapat membiarkan anak Anda tidur lebih lama di antara waktu menyusui. Pada usia kira-kira dua minggu, bayi Anda mungkin tidur panjang setiap hari hingga lima jam (pada malam hari, jika Anda beruntung), di mana Anda tidak perlu membangunkannya untuk menyusu.

Kapan Harus Menghubungi Dokter

Penyakit kuning bayi , penyakit, infeksi, atau masalah lain dapat menyebabkan kantuk pada bayi di luar batas normal. Jika Anda yakin bayi Anda sangat mengantuk, atau Anda kesulitan membangunkan bayi Anda untuk menyusu, segera beri tahu penyedia layanan kesehatan anak Anda.
ADVERTISEMENT