Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Bayi Keluarkan Cairan Mirip ASI dari Putingnya, Normalkah?
13 April 2023 8:56 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Nah, kondisi keluarnya cairan dari puting bayi sebenarnya normal terjadi, dan tidak ada hubungannya dengan produksi ASI seperti ibunya. Kondisi ini disebut juga galaktorea.
Galaktorea bisa terjadi pada siapa saja, termasuk pada laki-laki maupun bayi baru lahir. Pada bayi baru lahir disebut juga galaktorea neonatal.
Dilansir laman Mayo Clinic, cairan keluar dari puting karena tingginya kadar estrogen yang diproduksi ibunya saat hamil, lalu melewati plasenta dan masuk ke dalam darah bayi. Hal ini bisa menyebabkan pembesaran jaringan payudara bayi, yang mungkin berhubungan dengan keluarnya cairan dari puting seperti ASI. Kadar estrogen yang tinggi dalam ASI setelah bayi lahir juga dapat berkontribusi, lho!
Sementara itu, menurut laman Healthline, galaktorea lebih sering terjadi pada bayi cukup bulan daripada bayi lahir prematur. Sebab, bayi prematur cenderung memiliki jaringan payudara yang sedikit. Berapa lama bisa terjadinya pun bervariasi pada tiap bayi, namun biasanya akan hilang setelah usia dua bulan.
ADVERTISEMENT
Dan jangan khawatir, karena kondisi ini hanya bersifat sementara dan akan hilang dengan sendirinya. Kasus ini pun cenderung jarang terjadi, dan bisa dialami bayi perempuan maupun laki-laki.
Bayi Keluarkan Cairan dari Puting, Apa yang Harus Dilakukan?
Bila melihat cairan keluar dari puting bayi, tidak ada yang perlu Anda lakukan, Moms. Pun tidak ada pengobatan khusus yang perlu dilakukan, karena seiring bertambah umur bayi maka cairan itu akan hilang.
Tetapi, ingat agar jangan mencoba-coba untuk memencet putingnya, Moms! Sayangnya, ini masih sering dilakukan pada beberapa ibu karena arahan dari orang tuanya.
"Jangan dipencet-pencet nanti malah bakteri akan masuk dan menyebabkan infeksi," tegas Dokter Spesialis Anak RS Carolus, dr. Elizabeth Yohmi, SpA, IBCLC, kepada kumparanMOM.
ADVERTISEMENT
Penting juga untuk memperhatikan gejala-gejala lain yang muncul seiring dengan keluarnya cairan tersebut. Misalnya, bila cairan yang keluar ternyata darah maupun cairan terus keluar setelah usia si kecil lebih dari dua bulan, atau area tersebut menjadi kemerahan atau lunak. Jangan menunda untuk membawanya ke dokter ya, Moms.
****
Dapatkan informasi terupdate seputar dunia parenting dan motherhood setiap hari hanya di Moms Update! Cari tahu informasi lengkapnya di media sosial kumparanMOM! Klik di sini