Bayi Lahir di Usia 34 Minggu? Waspadai 5 Masalah Kesehatan Ini, Moms

11 November 2021 10:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi lahir prematur. Foto: Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi lahir prematur. Foto: Thinkstock
ADVERTISEMENT
Bayi dikatakan lahir cukup bulan bila ibu melahirkannya di usia kehamilan 37 hingga 40 minggu. Jika bayi lahir sebelum waktu itu, maka dikenal sebagai bayi prematur, Moms. Perlu dipahami bahwa bayi prematur berisiko mengalami beberapa masalah kesehatan.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, biasanya masalah kesehatan pada bayi prematur bervariasi. Meski begitu, mengutip Mayo Clinic, semakin dini bayi Anda lahir, semakin tinggi risiko komplikasinya. Begitu juga dengan bayi yang lahir di usia 34 minggu, yang biasanya disebut ‘bayi prematur akhir’ atau ‘bayi kurang bulan’.
Meski sudah masuk bulan akhir kehamilan, pada usia 34 minggu banyak sistem tubuh bayi yang belum cukup matang, terutama paru-paru. Sebab, paru-paru belum berfungsi sempurna sampai sekitar 36 minggu kehamilan. Lantas, masalah kesehatan apa saja yang perlu diperhatikan ibu yang melahirkan bayi di usia 34 minggu? Yuk, simak penjelasan berikut ini, Moms.

5 Masalah Kesehatan yang Perlu Diperhatikan pada Bayi yang Lahir di Usia 34 Minggu

1. Masalah paru-paru dan pernapasan
Bayi prematur. Foto: Shutter Stock
Salah satu komplikasi utama bagi bayi yang lahir pada usia kehamilan 34 minggu adalah masalah kapasitas paru-paru dan pernapasan. Sindrom gangguan pernapasan untuk bayi prematur ini, lebih sering terjadi karena paru-paru mereka kekurangan surfaktan, yakni zat yang memungkinkan paru-paru mengembang penuh.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, beberapa bayi tumbuh tanpa masalah pernapasan, namun mungkin memiliki kondisi lain yang disebut displasia bronkopulmoner, yakni ketidakmampuan paru-paru untuk berkembang sepenuhnya. Lalu, beberapa bayi juga mungkin bisa mengalami jeda pernapasan yang berkepanjangan yang disebut apnea.
2. Masalah jantung
Bayi Prematur Foto: Shutterstock
Ada juga beberapa masalah jantung yang umum terjadi pada bayi yang lahir pada usia 34 minggu. Salah satunya adalah tekanan darah rendah, sehingga bayi perlu diberikan cairan infus atau transfusi darah.
Mengutip Flo, masalah jantung lainnya adalah murmur jantung, yang terjadi ketika ada lubang persisten antara aorta dan arteri pulmonalis. Lubang ini sering menutup dengan sendirinya dalam beberapa tahun pertama kehidupan bayi, tetapi jika tidak diobati, maka dapat menyebabkan gagal jantung atau komplikasi lainnya.
ADVERTISEMENT
3. Pendarahan otak
Ilustrasi bayi prematur. Foto: Shutter Stock
Semakin dini bayi lahir, semakin besar kemungkinan timbulnya masalah pendarahan di otak. Perdarahan ini mungkin ringan. Namun, bayi dengan pendarahan otak yang lebih parah dapat mengalami kerusakan otak permanen, Moms.
4. Hipotermia
Ilustrasi bayi lahir prematur. Foto: Thinkstock
Tanpa cadangan lemak yang cukup seperti bayi yang lahir cukup bulan, maka bayi yang lahir pada usia 34 minggu mungkin lebih sulit mengatur suhu tubuh mereka, meskipun ada lapisan lanugo di tubuhnya. Sehingga akhirnya suhu inti tubuh bayi akan rendah dan berisiko mengalami hipotermia.
Kondisi ini juga dapat menyebabkan masalah pernapasan dan kadar gula darah rendah, karena bayi menggunakan semua energinya agar tetap hangat, dan meninggalkan sedikit energi untuk pertumbuhan dan perkembangan otak serta paru-paru. Sehingga, bayi prematur harus ditempatkan dalam inkubator dan tetap mendapatkan ASI sebanyak mungkin.
ADVERTISEMENT
5. Penyakit kuning
bayi prematur dalam inkubator Foto: Shutterstock
Penyakit kuning adalah kondisi yang relatif umum pada bayi yang lahir pada usia 34 minggu. Ini terjadi karena darah bayi memiliki bilirubin yang berlebihan, yakni zat berwarna kuning yang diproduksi di hati.