Bayi Lahir Prematur, Ini 7 Hal yang Perlu Orang Tua Selalu Perhatikan

1 Januari 2024 18:22 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi prematur. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi prematur. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Melahirkan bayi prematur berarti membutuhkan perawatan khusus. Sebab, bayi yang lahir sebelum usia kehamilan ibunya mencapai 37 minggu itu umumnya memerlukan perawatan khusus yang lebih lama di rumah sakit.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, bayi yang lahir prematur memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan bayi lahir cukup bulan. Setelah lahir, bayi prematur juga mungkin kan mengalami kesulitan dalam mengisap dan menelan, sehingga menghadapi kesulitan dalam makan.
Di balik semua itu, Anda sebagai orang tua harus menjadi sosok yang paling kuat dan membantu si kecil tumbuh seperti bayi-bayi lainnya. Apa saja yang harus dilakukan oleh orang tua dengan bayi prematur?

Punya Bayi Prematur? Ini Hal-hal yang Perlu Orang Tua Perhatikan!

1. Tetap Kuat
Saat di awal mengetahui harus melahirkan lebih awal, Anda harus menguatkan diri sendiri. Dikutip dari Mom Junction, satu hal yang perlu diingat bahwa bayi prematur Anda sedang berjuang dari balik inkubator. Selang oksigen dan kabel yang menempel pada monitor hanya akan sementara menempel pada tubuhnya.
ADVERTISEMENT
Anda juga perlu memiliki sumber kekuatan yang dapat memberi dukungan selama masa-masa yang menantang ini. Keliling diri Anda dengan hal-hal positif, seperti afirmasi, teman yang mendukung, atau cari momen-momen membahagiakan.
2. Tidak Pengaruhi Ikatan Orang Tua-Anak
Ilustrasi bayi prematur. Foto: Shutter Stock
Biasanya, bayi prematur harus tinggal sementara di ruang NICU selama beberapa hari bahkan minggu. Alat tersebut dibutuhkan untuk memberikan waktu tambahan dalam mematangkan organ-organ tubuh miliknya.
Wajar bila Anda merasa khawatir karena dapat memengaruhi ikatan dengan si kecil. Namun, dengan kehadiran Anda di samping tempat tidurnya, mendengar suara dan mendapat sentuhan dari orang tuanya bisa menjadi momen penting dalam mengembangkan ikatan tersebut.
3. Bukan Salah Anda
Persalinan prematur sering terjadi secara tak terencana, seperti dalam kasus ketuban pecah dini atau infeksi rahim selama kehamilan. Namun, dalam beberapa situasi, persalinan prematur dapat direncanakan, terutama dalam kasus preeklamsia.
ADVERTISEMENT
Jadi, tidak perlu menyalahkan diri Anda atas kelahiran prematur yang terjadi. Usir rasa bersalah dan sebaliknya berikan sebanyak-banyaknya rasa cinta pada bayi Anda.
4. Beradaptasi
Bila Anda merasa kecewa atau bersalah karena si kecil lahir prematur, kuatkan keyakinan Anda bahwa hal-hal baik akan datang setelah ini. Anda pun perlu beradaptasi menjadi seorang ibu dengan bayi prematur, yang mungkin akan memerlukan perawatan khusus beberapa bulan bahkan tahun setelah ia dilahirkan.
Ingatlah bahwa Anda tidak sendirian. Carilah orang tua lain yang juga memiliki bayi prematur. Pelajari banyak hal tentang bayi prematur dan bagaimana merawatnya. Pengalaman mereka bisa membantu Anda agar langkah-langkah yang diambil pun bisa lebih tepat.
5. Apresiasi Pencapaian
Ilustrasi Memandikan Bayi Prematur Foto: Shutter Stock
Bagi bayi prematur, pencapaian terkecil sekali pun adalah kemenangan besar. Misalnya, berat badannya yang naik meski hanya sekian ons, bisa bernapas tanpa bantuan alat, dan lainnya. Ingat bahwa itu merupakan sebuah kemajuan dan si kecil sedang beradaptasi dengan kemampuan barunya.
ADVERTISEMENT
Jadi, meskipun ada orang-orang lain yang berkata buruk tentang bayi Anda, maka Anda bisa meyakinkan diri bahwa ia bisa tumbuh layaknya bayi-bayi lainnya.
6. Naluri Ibu
Terkadang Anda perlu percaya dengan intuisi sebagai seorang ibu. Misalnya, ketika Anda melihat ada sesuatu yang salah pada bayi prematur Anda, jangan menunda untuk mencari bantuan medis.
7. Waktu Diri Sendiri
Mengasuh bayi prematur mungkin bisa sangat melelahkan, sehingga jangan lupa untuk merawat diri Anda sendiri. Ingatlah agar tetap mendapatkan istirahat cukup, jalan-jalan, atau sekadar melakukan hobi yang tertunda. Mengisi kembali energi Anda sangat penting dalam mendukung bayi prematur.