Bayi Mengeluarkan Darah dari Vagina, Normalkah?

29 Desember 2019 8:39 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Popok bayi Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Popok bayi Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sejak bayi lahir ke dunia hingga beberapa hari berikutnya, mungkin Anda akan menemukan banyak hal baru dan tak jarang membuat terkejut hingga panik. Salah satunya adalah mendapati bayi perempuan Anda keputihan hingga menemukan darah di popoknya.
ADVERTISEMENT
Sama seperti saat bayi mengalami keputihan, jika Anda mendapati darah yang keluar dari vagina bayi, maka jangan panik dulu ya, Moms! Kenapa? Pasalnya mens palsu ini lumrah terjadi.
Bila keputihan pada bayi terjadi karena si kecil terekspos hormon-hormon kehamilan selama dalam kandungan, lalu bagaimana dengan mens palsu? Dilansir dari Seattle Children's, penyebabnya juga sama karena adanya paparan hormon dari ibu selama kehamilan, Moms.
Ilustrasi bayi ganti pokok. Foto: Shutterstock
Selain menyebabkan mens palsu, penurunan paparan hormon juga membuat payudara pada bayi perempuan membesar. Sementara pada bayi laki-laki terjadi pembesaran pada kantung buah zakarnya.
Karenanya, Anda tak perlu khawatir ketika mendapati si kecil mengalami mens palsu selama beberapa hari pertama kehidupannya. Tapi orang tua juga perlu waspada, terutama bila hal ini terjadi sudah lebih dari 1 minggu, lalu si kecil juga menangis dan warna serta jumlah darahnya menyerupai menstruasi orang dewasa. Segera hubungi dokter untuk dilakukan pemeriksaan. Sebab mungkin juga penyebab pendarahan terjadi karena adanya luka atau masalah lainnya.
ADVERTISEMENT
Parenting Firstcry menuliskan bahwa ruam popok, kemudian alat kelamin si kecil kemasukan benda asing hingga kurang terjaga kebersihan area intimnya juga dapat menyebabkan vagina buah hati mengalami pendarahan.
bayi perempuan Foto: Shutterstock
Pastikan juga Anda merawat dan menjaga area kemaluan si kecil dengan cara yang tepat, di antaranya:
⁃ Selalu membersihkan kemaluan bayi setelah si kecil buang air kecil (BAK), buang air besar (BAB) dan saat mandi.
⁃ Gunakan air hangat suam kuku dan bersih. Lebarkan area bibir kemaluan si kecil yang menempel, kemudian bersihkan dengan kapas yang telah dibasahi dari depan ke belakang.
- Bersihkan masing-masing sisi vagina sampai bersih. Setelah bersih, keringkan.