Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Bayi Menunjukkan Gejala Alergi di Awal MPASI, Orang Tua Harus Bagaimana?
24 April 2024 14:16 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Di hari kedua MPASI, sang ibu menyebut ternyata sang anak alergi terhadap menu yang disajikan. Hal itu membuat wajah dan tangan anaknya bentol-bentol merah.
Pemilik akun menyebut selama dua hari sang anak diberi telur. Setelah dicek ke rumah sakit, dokter bilang anaknya memang memiliki alergi.
Menanggapi hal ini, Dokter Spesialis Anak, dr. Aisya Fikritama, Sp.A, menyebut sebaiknya orang tua memulai periode MPASI dengan bubur yang dihaluskan dan disaring. Artinya, bukan langsung makanan utuh seperti telur.
"Memperkenalkan makanan secara bersamaan itu sebetulnya ada risiko alerginya. Karena jadi susah mengenali, jadi dianjurkan sedikit-sedikit memperkenalkan makanan, " ujar Dokter Aisya saat dihubungi kumparanMOM.
Lalu, bagaimana cara mengenali reaksi alergi makanan pada anak?
Tanda-tanda Anak Alergi di Awal MPASI
Tenang Moms, alergi pada anak bisa dikenali lewat beberapa ciri, seperti gatal-gatal, ruam, hingga batuk.
ADVERTISEMENT
Alergi makanan ini bisa muncul segera setelah makanan dimakan. Ini bisa terjadi dalam beberapa menit atau hitungan jam. Sebab, reaksi alergi makanan bisa berbeda-beda, ada yang cepat, ada pula yang lambat.
Jika orang tua sedang memulai MPASI pada bayi, yang perlu diwaspadai adalah:
-Muncul gatal-gatal
-Kulitnya memerah atau ruam
-Ada pembekakan pada wajah, lidah, bibir
-Muntah dan diare
-Kesulitan bernapas
Umumnya jenis makanan yang bisa menyebabkan alergi pada anak yaitu susu, telur, kacang-kacangan, kedelai, gandum, dan seafood.
Tips Memulai Periode MPASI dengan Aman
Cara pertama yakni, Anda dapat memulai periode MPASI dengan mengenalkan jenis makananan baru satu per satu. Maka penyebab alergi pada anak dapat dengan mudah diidentifikasi. Dengan begitu Anda dapat mencegah anak makan menu tersebut di kemudian hari.
ADVERTISEMENT
Kedua, olah makanan dengan baik. Saat mengenalkan makanan sebaiknya dimasak sampai matang.
Ketiga, berikan menu makanan yang sama secara rutin. Anda dapat memberi mereka makanan yang terlihat tidak memunculkan alergi secara rutin atau setidaknya seminggu dua kali. Makanan ini dapat menjadi bagian dari variasi menu.
Keempat, lengkapi dengan ASI. Menyusui dapat membantu mencegah si kecil yang memiliki alergi makanan agar tidak semakin parah.