Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Bayi Merangkak dengan Cara Merayap, Normalkah?
18 September 2018 10:17 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Fase bayi merangkak , bisa jadi merupakan salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu orang tua. Bagaimana tidak, Moms? Merangkak merupakan salah satu fase penting yangn mesti dilewati bayi, sebagai 'modal kuat' ia mantap berjalan dan berlari kelak. Bonusnya, saat merangkak, si kecil pasti akan terlihat begitu menggemaskan!
ADVERTISEMENT
Memasuki usia tujuh hingga sepuluh bulan, ia mulai bergerak menunjukkan aksi bayi merangkak. Tapi bukannya merangkak seperti kebanyakan yang Anda tahu, si kecil justru lebih mirip disebut merayap atau bergerak dengan posisi tengkurap. Normalkah hal tersebut?
Anda jangan cepat khawatir, Moms, saat menemukan gaya bayi merangkak Anda berbeda dari kebanyakan bayi lainnya. Dikutip dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), sebelum bayi akan belajar berdiri dan berjalan, masing-masing bayi punya cara tersendiri untuk bergerak.
Di antaranya ada yang bergerak mundur dulu, ada yang bergeser menggunakan bokong atau ngesot, ada yang berguling serta adapula yang merayap. Nantinya saat tangan, kaki, punggung serta kontrol terhadap kepala semakin membaik, ia akan mulai belajar merangkak secara mantap. Yakni, saat ia mulai bisa menopang berat tubuh dengan kedua kaki dan tangan, kemudian bergerak dengan gerak tangan dan kaki secara bergantian sambil mengangkat kepalanya.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, American Academy Pediatrics (AAP) menyebut, ada beberapa gaya bayi merangkak dan masih tergolong normal. Salah satunya adalah merayap, atau disebut juga gaya komando merayap. Cirinya, bayi merangkak dengan kondisi perut menyentuh tanah, lalu bayi menggerakan lengan dan kaki secara bergantian.
Jadi jangan khawatir lagi ya, Moms, bila gaya bayi merangkak Anda kebetulan tak sama seperti bayi lainnya. Lalu kapan mesti khawatir? Jawabannya, bila si kecil tidak memperlihatkan perkembangan kemampuan bergeraknya, Moms. Selain itu, jika ia terlihat bergerak hanya menggunankan salah satu sisi tubuhnya saja. Bila sudah begitu, segera konsultasi ke dokter spesialis anak.