Bayi Merayap dan Merangkak, Apa Bedanya?

26 Maret 2023 15:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi merayap Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi merayap Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Moms, merayap dan merangkak merupakan tahapan penting dalam tumbuh kembang bayi. Jika si kecil belum bisa merayap atau merangkak pada usia 7-9 bulan, cobalah beri stimulasi dengan beberapa mainan dan dorong ia untuk bergerak meraihnya.
ADVERTISEMENT
Jika bayi bergerak, maka tidak ada masalah dengan tumbuh kembangnya. Jika tidak merespons, segera konsultasikan ke dokter!
Namun, sebelum membahas lebih jauh, tahukah Anda apa perbedaan merayap dan merangkak pada bayi? Sekilas kedua hal ini tampak sama, tapi sesungguhnya berbeda. Meski demikian, merayap dan merangkak sama-sama penting bagi tumbuh kembang bayi.
Firstcry Parenting melansir, saat bayi merayap atau merangkak, itu tandanya mereka tumbuh secara mental, emosional, dan fisik, Moms. Bayi menikmati kebebasan untuk bisa bergerak. Saat bayi Anda terus bergerak semakin banyak, mereka perlahan akan belajar bagaimana berdiri dan mengambil langkah pertamanya.

Perbedaan Bayi Merayap dan Merangkak

Merayap
Ilustrasi bayi merayap. Foto: Shutter Stock
Merayap adalah gerakan yang dilakukan bayi saat perutnya berada di lantai. Ia menarik tubuh menggunakan tangan dan lututnya, dengan perut menyentuh lantai.
ADVERTISEMENT
Ada berbagai cara merayap yang dilakukan bayi. Empat cara yang paling umum, yaitu meraih dengan satu tangan dan menarik dengan tangan lainnya, menggunakan kedua siku untuk menarik tubuh ke depan. Selain itu, menarik badan ke depan menggunakan satu siku, dan terakhir, bergerak maju menggunakan kedua tangan dan lutut (atau merangkak di perut).
Moms, merayap penting karena menunjukkan beberapa kemampuan bayi berikut ini:
- Kekuatan tubuh bagian atas bayi sedang terbentuk.
- Bayi sedang belajar bagaimana menyeimbangkan tubuhnya dan terbiasa bergerak.
- Keterampilan motorik halus bayi sedang berkembang bersamaan dengan kesadaran spasial.
- Refleks primitif menjadi lebih baik.
- Perkembangan saraf sedang terjadi, dan bayi mulai menjadi lebih sadar akan lingkungannya.
ADVERTISEMENT
- Bayi Anda mendapatkan koordinasi tangan-mata dan memahami cara menggerakkan anggota tubuhnya.
2. Merangkak
Ilustrasi bayi belajar merangkak. Foto: Shutterstock
Setelah mampu merayap, biasanya bayi akan merangkak. Kemudian tahapan setelahnya adalah berjalan! Wah, jadi tak sabar ya, Moms.
Tanda awal bayi merangkak adalah ketika mereka mengangkat perut dari lantai dan mulai bergerak menggunakan tangan dan lutut. Saat mulai mahir, anak bisa ngebut saat merangkak dan meraih apa saja yang ada di sekitarnya. Jangan lupa, Moms, singkirkan benda-benda berbahaya dari jangkauan si kecil, ya.
Moms, bayi yang melalui tahapan merangkak, menunjukkan bahwa:
- Lengan, kaki, punggung, dan otot tubuh bagian atas bayi telah berkembang.
- Keterampilan koordinasi dan merasakan ritme meningkat.
- Keterampilan visual meningkat.
- Keterampilan motorik kasar dan pemikiran konseptual juga meningkat.
ADVERTISEMENT
Bagaimana jika si kecil sudah melalui tahap merayap namun tak juga merangkak? Tenang Moms, setiap anak memiliki tahap perkembangan yang berbeda-beda.
Pastikan Anda telah memberikan stimulasi cukup. Tidak ada salahnya memberi contoh pada si kecil bagaimana cara merangkak. Bayi adalah pembelajar yang sangat baik dan belajar paling baik dengan meniru.
=====
Dapatkan informasi terupdate seputar dunia parenting dan motherhood setiap hari hanya di Moms Update! Cari tahu informasi lengkapnya di media sosial kumparanMOM! Klik di sini.