Bayi Normalnya BAB Berapa Kali dalam Sehari? Ini Kata Dokter, Moms

5 Mei 2020 18:48 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Sebagai ibu, Anda tentunya harus peka terhadap kondisi bayi Anda. Salah satunya terkait masalah frekuensi buang air besar (BAB) si kecil.
ADVERTISEMENT
Mungkin Anda pernah merasa khawatir saat si kecil tak BAB dalam sehari atau justru cemas karena bayi Anda BAB lebih dari sekali dalam sehari.
Hal tersebut bisa jadi membuat Anda langsung beranggapan bahwa ia tengah mengalami gangguan pencernaan. Lantas, apakah kondisi ini normal terjadi pada bayi?
Menurut dr. Frieda Handayani K., SpA (K), Dokter Spesialis Anak dan Konsultan Gastroenterologi Hepatologi Anak, kondisi ini rupanya tergantung usia si kecil, Moms. Jika bayi baru lahir hingga berusia 2 bulan biasanya ia akan lebih sering BAB. Frekuensinya pun beragam, bahkan bisa 6 kali dalam sehari.
Ilustrasi bayi sedang buang air besar (BAB). Foto: Shutter Stock
Selain itu, frekuensi BAB pada bayi juga dapat ditentukan oleh makanan yang ibu konsumsi yang kemudian tersalur ke bayi melalui ASI. dr. Frieda kembali menjelaskan, untuk bayi di atas 2 bulan biasanya akan mulai jarang BAB. Frekuensinya pun berkurang, bisa 3-4 kali dalam sehari.
ADVERTISEMENT
"Apalagi kalau dia (bayi) sudah MPASI. Setelah MPASI malah lebih (berkurang) bisa 2 kali sehari," katanya saat ditemui di Seribu Rasa Menteng, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Prof. Dr. dr. Agus Firmansyah, SpA (K), Dokter Spesialis Anak, seperti dikutip dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) juga mengungkapkan hal serupa. Penyebab si kecil sering BAB biasanya disebabkan oleh refleks gastrokolika yang masih kuat pada bayi. Refleks ini terjadi ketika lambung diisi, maka usus besar akan terangsang sehingga menimbulkan sensasi ingin buang air besar. Ia juga menyebut bahwa BAB yang jarang merupakan suatu kondisi yang normal.
Ilustrasi bayi susah buang air besar (BAB). Foto: Shutter Stock
dr. Frieda pun memberikan saran untuk para orang tua untuk tidak panik saat menghadapi bayi yang tidak BAB dalam sehari ataupun jarang. Nah Moms, sebagai ibu, Anda diharapkan untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi karena bayi juga akan mengonsumsinya melalui ASI.
ADVERTISEMENT
Yang perlu Anda pahami juga, bayi yang mengonsumsi ASI eksklusif sebenarnya masih dianggap normal bila tidak BAB hingga 7 hari. Namun, untuk memudahkannya BAB, Anda bisa melakukan pijat 'I Love You' di perutnya atau bisa menggerakkan kakinya seperti mengayuh sepeda.
“Kalau misalnya dia enggak BAB, sebenarnya pada bayi ASI eksklusif itu tidak BAB bisa sampai 7 hari itu masih bisa dianggap normal, asal anaknya enggak cranky, enggak rewel, enggak kembung,” tutup dokter yang praktik di RS Pondok Indah Bintaro Jaya, Tangerang Selatan itu.