Bayi Sebaiknya Tidak Sampai Tertidur saat Menyusu, Apa Alasannya?

22 April 2025 14:00 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu menyusui bayi Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu menyusui bayi Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Bayi, terutama bayi baru lahir, mungkin akan sering tertidur saat sedang menyusu. Bagi beberapa ibu, bayi akan dilepaskan perlahan dari payudara lalu dipindahkan ke kasur. Namun, beberapa ibu mungkin saja merasa khawatir si kecil belum cukup mengonsumsi ASI.
ADVERTISEMENT
Mom Junction melansir, penelitian menunjukkan terjadi peningkatan hormon kolesistokinin yang mengendalikan rasa kenyang, yang kemudian menyebabkan muncul rasa kantuk pada bayi.
"Banyak dari kandungan ASI (kolesistokinin, triptofan, melatonin, dll) yang dapat membuat bayi tertidur saat menyusu. Selain itu, kehangatan yang dirasakan ketika kulit bayi menempel pada kulit ibunya terasa menenangkan, hingga akhirnya membuat bayi mudah tertidur," ujar ahli persalinan dan menyusui, Mindy Cockeram.
Jadi, sebenarnya wajar bagi bayi bila tertidur saat menyusu dalam dekapan ibu. Tetapi, sebaiknya Anda disarankan untuk membuat bayi tetap terjaga atau terbangun untuk memastikan sudah cukup minum ASI. Sebab, ada kemungkinan juga ia tertidur karena pelekatan menyusu yang buruk, yang mengakibatkan ia belum mendapat cukup ASI. Dalam jangka panjang, kondisi ini bisa menyebabkan bayi kekurangan gizi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, bayi yang disusui dengan tujuan untuk ditidurkan dapat menjadi sebuah kebiasaan. Sehingga, kelak Anda mungkin akan mengalami kesulitan saat si kecil sedang melalui proses menyapih.
Ilustrasi ibu menyusui. Foto: Shutter Stock
Tak hanya itu, ada beberapa dampak panjang yang bisa terjadi ketika menyusu dijadikan alasan untuk membuat bayi tertidur, antara lain:

Tips Memastikan Bayi Tidak Tertidur saat Menyusu

Lantas, bila sebaiknya bayi tidak sampai tertidur, bagaimana kita memastikan ia tetap terbangun? Tenang, Moms! Cobalah ikuti beberapa tips ini.
ADVERTISEMENT
1. Usap Punggung atau Leher
Selama menyusui, cobalah untuk mengusap dan menepuk lembut punggung bayi, agar sistem sarafnya dibuat 'sibuk' dengan sensasi tertentu. Cara ini juga bisa membuat bayi lebih rileks, lho!
2. Ajak Bayi Bicara
Ibu dan ayah juga bisa mengajak bayi ngobrol, meskipun ia belum sepenuhnya memahami perkataan Anda. Anda bisa juga sambil bernyanyi dan membuat suara-suara lucu yang membuat ia lebih fokus pada ibunya.
3. Menyusu di Ruangan Terang
Menyusu di ruangan yang redup bisa membuat ia lebih cepat mengantuk.
4. Hindari Menyusui dengan Posisi Berbaring
Jika ibu dan bayi berbaring di tempat tidur selama sesi menyusui, maka si kecil akan mudah tertidur. Beberapa penelitian juga menunjukkan ibu pun dapat tertidur saat menyusui, sehingga meningkatkan risiko bayi mengalami sindrom kematian bayi mendadak (SIDS). Oleh karena itu, posisi menyusui terbaik adalah posisi miring dan sambil duduk atau menyandarkan tubuh ke bantal.
ADVERTISEMENT
5. Ganti Payudara dan Sendawakan Bayi
Saat bayi melepas isapan, cobalah untuk segera mengganti payudara yang satu lagi. Anda juga bisa memberi jeda untuk menyendawakannya selama beberapa detik.
Ilustrasi ibu menggendong bayi di sisi kiri. Foto: zEdward_Indy/Shutterstock
6. Latih Bayi Mulai Tidur Sendiri
Ketika menyusui Anda melihat bayi sudah mulai mengantuk, maka cobalah untuk mulai membawanya ke tempat tidur. Lepaskan perlahan puting Anda dari mulutnya, lalu baringkan ia di tempat tidur. Rutinitas ini bisa mendorong bayi bisa tidur sendiri, Moms.
Namun, bila cara ini membuat bayi terkejut atau tidak nyaman, tetapi Anda merasa bayi belum disusui sepenuhnya, maka lakukan beberapa langkah ini untuk membangunkan bayi tanpa menstimulasinya:
ADVERTISEMENT