Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Yang perlu dipahami, Moms, Anda tidak perlu khawatir jika bayi kentut secara teratur. Sebab artinya si kecil membuang rasa tidak nyaman pada perutnya. Namun, jika kentut bayi disertai tangisan, demam, kurang nafsu makan, dan ada darah di kotorannya, maka Anda harus segera membawa si kecil ke dokter.
Untuk mengetahui apa saja penyebab bayi sering kentut, berikut penjelasannya.
Penyebab Bayi Sering Kentut
1. Mengembangkan Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan bayi sedang dalam tahap perkembangan, sehingga ia masih belajar untuk mencerna karbohidrat, protein, dan nutrisi lain yang ada dalam ASI. Jadi jika ada pemecahan makanan yang tidak tepat, maka hal itu akan menyebabkan gas berlebih yang terperangkap di usus, kemudian membuat bayi menjadi tidak nyaman.
ADVERTISEMENT
2. Alergi Susu Sapi
Menurut Dokter Spesialis Anak, dr. Ade Indrisari, SpA., M.Kes., bayi yang sering kentut juga bisa disebabkan oleh gejala alergi susu sapi. Itu bisa terjadi karena dia memang mengonsumsi susu sapi atau ibu menyusui yang minum susu sapi.
Salah satu gejala alergi susu sapi adalah perut kembung dan mengalami gangguan pencernaan. Jadi, pastikan Anda memilih makanan yang tepat saat menyusui bayi ya, Moms.
"Salah satu gejala (alergi susu sapi) memang bisa kembung, diare atau konstipasi," jelas dokter yang praktik di Klinik Amanah dan RS JIH, Yogyakarta ini.
3. Posisi Menyusui yang Salah
Pastikan posisi menyusui Anda sudah benar, supaya bayi tidak menelan udara saat menyusu. Jika si kecil menelan udara berlebih, hal itu akan menyebabkan gelembung udara di usus dan membuatnya sering kentut.
ADVERTISEMENT
Demikian juga jika Anda salah memberikan dot pada bayi, jika ukuran dot yang digunakan kurang sesuai, bayi mungkin akan menelan terlalu banyak udara dan menyebabkan perutnya kembung.
4. Pengobatan
Mom Junction melansir, antibiotik yang dikonsumsi bayi untuk mencegah infeksi dan penyakit, bisa memberikan efek yang tidak diinginkan pada sistem pencernaan si kecil. Salah satunya adalah membersihkan bakteri usus baik. Dengan tidak adanya bakteri baik, maka bisa menyebabkan perutnya kembung dan kentut berlebihan.
5. MPASI
Di masa awal si kecil makan makanan padat atau MPASI, biasanya sistem pencernaannya masih harus beradaptasi. Jadi sistem pencernaan bayi Anda masih dalam tahap perkembangan dan sedang bekerja lebih keras untuk mencerna makanan. Hal itu juga bisa membuat perutnya kembung dan sering kentut.
ADVERTISEMENT
6. Kolik
Mengutip Kids Health, ketika bayi kolik, maka mereka akan banyak menangis. Ini membuat perut mungilnya kemasukan banyak udara. Hal itu menyebabkan gas berlebih sehingga lebih sering kentut.
7. Kurang Bergerak
Bayi menghabiskan banyak waktunya dengan berbaring telentang. Jadi jika otot perutnya tidak dilatih, kondisi ini bisa menyebabkan penumpukan gas. Ingat, terlalu banyak gas merupakan penyebab bayi sering kentut.