Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Bayi Suka Makan Nasi Uduk seperti Anak Zaskia Adya Mecca, Boleh Enggak Ya?
16 Februari 2021 14:12 WIB

ADVERTISEMENT
Di usia 6 bulan, bayi sudah bisa diperkenalkan dengan makanan pendamping ASI atau MPASI. Ya Moms, di usia itu, kandungan pada ASI saja sudah tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi. Pemberian MPASI sendiri biasanya dimulai dengan makanan bertekstur lembut, yang secara perlahan dinaikkan teksturnya, hingga saat bayi berusia 1 tahun nanti, ia sudah bisa mengonsumsi makanan keluarga.
ADVERTISEMENT
Masa-masa pemberian MPASI juga sedang dialami selebriti, Zaskia Adya Mecca. Ya Moms, anak kelimanya, Bhaj Kama Bramantyo, kini sudah berusia 7 bulan.
Beberapa waktu lalu, Zaskia bahkan membagikan video anak bungsunya itu saat sedang memasukkan butiran-butiran nasi uduk dengan lahap. Ya, Kama sangat antusias memasukkannya ke dalam mulut.
"Kama 7 bulan. Menolak makanan bayi, lahap makan nasi uduk!” tulis Zaskia dalam keterangannya.
Meski banyak yang gemas dengan aksi Kama, ada juga yang mempertanyakan, sebenarnya bolehkah bayi berusia 7 bulan makan nasi uduk?
Yuk, kita cari tahu jawabannya di sini, Moms.
Kata Dokter soal Bayi Makan Nasi Uduk
Makanan padat yang mengandung santan seperti nasi uduk sebenarnya boleh-boleh saja diberikan untuk MPASI bayi. Sebab, santan merupakan salah satu sumber lemak sehat yang baik untuk bayi.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, menurut dokter Spesialis Anak, dr. Wiyarni Pambudi, SpA, IBCLC, sebaiknya Anda tetap memerhatikan tekstur makanan sesuai usia bayi.
“Tekstur MPASI untuk usia bayi 6 sampai 8 bulan biasanya dimulai dari bubur halus. Setelah itu boleh baru dilanjutkan bertahap ke tekstur yang lebih kasar,” jelasnya saat dihubungi kumparanMOM melalui WhatsApp, Selasa (16/02).
Pedoman Pemberian MPASI Menurut WHO
Menurut dr. Wiyarni, ada baiknya orang tua mengikuti pedoman pemberian MPASI yang sudah ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO). Pada usia bayi 6-8 bulan, MPASI diberikan dengan bubur bertekstur lembut yang cukup kental dan dilanjutkan dengan bertahap menjadi lebih kasar. Frekuensi pemberian MPASI kepada bayi dapat dilakukan sebanyak 2-3 kali sehari disertai 1-2 kali makanan ringan. Jumlah yang diberikan mulai dari 2-3 sendok makan dan bertahap hingga 1/2 mangkuk, atau 125 ml.
ADVERTISEMENT
Kemudian usia 9-11 bulan, Anda bisa memberikan MPASI dengan tekstur cincang halus atau saring kasar. Selain itu, Anda juga sudah boleh memberikan finger food yang berasal dari rebusan sayuran atau potongan buah. Pada usia ini, MPASI dapat diberikan 3-4 kali sehari dengan 2 kali makanan ringan.
Ketika bayi sudah mulai memasuki usia 12-23 bulan, Anda bisa mulai untuk memberikan makanan keluarga kepada bayi, baik dengan tekstur lembut ataupun kasar. Berikan makanan sebanyak 3-4 kali sehari beserta 2 kali makanan ringan. Jumlah makanan yang diberikan sebanyak 175-250 ml.
Penulis: Hutri Dirga Harmonis