Bayi Tersedak saat Tidur Pakai Bantal, Ini Penjelasan Dokter Anak

9 Januari 2024 11:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bantal bayi. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bantal bayi. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Seorang ibu mengaku hampir kehilangan anaknya yang berusia seminggu karena memakaikan si kecil bantal saat tidur. Cerita ini diunggah akun TikTok @dillah_irwann.
ADVERTISEMENT
Ia bercerita, buah hatinya tidur menggunakan bantal lalu tersedak. Akibatnya, si kecil kesulitan bernapas hingga seluruh tubuhnya berubah menjadi ungu karena kehabisan oksigen. Beruntung bayi tersebut masih bisa diselamatkan.

Bahaya Bayi Tidur Pakai Batal

Menanggapi kasus bayi nyaris meninggal karena tidur menggunakan bantal, Dokter Spesialis Anak, dr. Aisya Fikritama, Sp. A, menyarankan orang tua agar bayi tak menggunakan bantal saat tidur.
"Sebenarnya buat anak-anak sama orang dewasa, tidur pakai bantal hal biasa, tapi kalau misalnya bayi, apalagi bayi baru lahir, sebetulnya bantal itu tidak selalu dibutuhkan," ujar Dokter Aisya kepada kumparanMOM.
Penggunaan bantal untuk alas kepala saat bayi tidur dapat meningkatkan risiko sindrom kematian mendadak atau Sudden Infant Death Syndrome (SIDS). Penggunaan bantal dikhawatirkan dapat menutupi mulut dan hidung saat bayi tertidur dengan posisi miring. Kondisi itu membuat bayi sulit bernapas dan berujung pada kematian.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, ada beberapa bahaya lain dari penggunaan bantal pada bayi. Pertama, bantal bisa mengunci posisi kepala bayi dalam waktu yang lama. Sebab bayi belum bisa mengubah posisi kepalanya dan menyebabkan area kepala yang tertutup bantal menjadi kepanasan.
Kedua, isi bantal seperti busa, kapuk hingga bulu, mungkin saja keluar dan bisa membuat bayi tersedak. Ketiga, apabila menggunakan bantal berbentuk U, bayi akan kesulitan membalik atau memutar kepalanya ke salah satu sisi ketika dia gumoh atau muntah. Nah, kondisi ini berisiko tersedak oleh muntahannya sendiri.
Ilustrasi bantal bayi. Foto: Shutter Stock
"Jadi, sebaiknya orang tua tidak memberikan bantal saat si kecil tidur. Bayi yang masih sangat kecil belum bisa melakukan apa-apa, sehingga jika bantal menutupi wajahnya, dia tidak mampu menolong dirinya sendiri," ujar Dokter Aisya.
ADVERTISEMENT
Ketika usianya sudah menginjak 1 tahun, barulah orang tua bisa mempertimbangkan untuk memberikan bantal pada si kecil. Dokter Aisya menyebut, ada beberapa hal lain yang idealnya dilakukan demi menjauhkan bayi dari bahaya saat tidur.
Selain menghindari penggunaan bantal, Anda juga sebaiknya menidurkan bayi dengan posisi telentang, letakkan bayi di permukaan yang rata, serta sebaiknya hindari penggunaan selimut.
Tak hanya itu, orang tua juga disarankan untuk menjauhkan benda seperti boneka dan mainan dari posisi tidur bayi.
"Tidurkan bayi di tempat tidur khusus bayi, bayi tak disarankan untuk tidur bersama orang lain, baik dengan itu dengan kakak, karena takutnya bisa tertimpa. Jangan menidurkan bayi selain di kasur, termasuk di sofa," tutupnya.
ADVERTISEMENT