Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Beberapa ibu menyusui mungkin beranggapan bahwa ASI yang encer itu tidak berkualitas dan bergizi, sehingga tidak bisa membuat bayi kenyang setelah menyusu. Tapi, benarkah hal itu?
Penjelasan soal ASI Encer yang Tidak Buat Bayi Kenyang
Ya Moms, tekstur ASI memang bisa dibedakan menjadi dua jenis, yaitu foremilk dan hindmilk. Foremilk merupakan ASI yang keluar di sesi awal menyusu dengan tekstur encer. Sementara, hindmilk adalah ASI yang keluar di sesi akhir menyusu dan memiliki tekstur lebih kental. Hal ini disampaikan oleh Farahdibha Tenrilemba, S.S., M.Kes., Wakil Ketua Umum Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) saat dihubungi kumparanMOM beberapa waktu lalu.
“Kalau foremilk memang teksturnya agak encer, ya, lalu warnanya juga tidak putih pekat, melainkan putih menerawang, tetapi bisa kekuningan atau kehijauan juga,” kata perempuan yang kerap disapa Dibha itu pada kumparanMOM.
ADVERTISEMENT
Foremilk memiliki tekstur yang lebih encer karena mengandung lebih banyak air daripada hindmilk. Dibha juga mengatakan bahwa, biasanya foremilk disebut sebagai ‘minuman’ dan hindmilk sebagai ‘makanan’ di dalam ASI. Oleh sebab itu, bayi yang haus biasanya hanya akan mengisap foremilk di awal, lalu kemudian berhenti menyusu saat ASI hindmilk mulai keluar.
“Kalau bayi haus, dia akan lebih banyak mengisap foremilk dan akan melepas payudara ibu jika hindmilk mulai keluar. Nah, kemudian ibu bisa menyusui bayi di payudara satu lagi yang memang biasanya dimulai dengan foremilk,” lanjut Dibha.
Jadi, memang benar bahwa ASI bertekstur encer tidak membuat bayi kenyang, karena sifatnya hanya sebagai minuman. Berbeda dengan ASI kental atau hindmilk yang memang mengandung lemak, sehingga lebih mengenyangkan untuk bayi. Meski begitu, perlu dipahami bahwa ASI kental ataupun encer sama-sama memiliki manfaat dan gizi yang baik untuk si kecil ya, Moms.
ADVERTISEMENT