news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bayi Tidur dengan Kipas Angin, Boleh Enggak Ya?

16 April 2021 9:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bayi Tidur dengan Kipas Angin, Boleh Enggak Ya? Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Bayi Tidur dengan Kipas Angin, Boleh Enggak Ya? Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Sebelum bayi lahir, Anda mungkin sudah memikirkan soal di mana si kecil akan tidur. Apakah tidur satu ranjang dengan Anda atau membeli tempat tidur khusus bayi.
ADVERTISEMENT
Selain itu, beberapa ibu juga biasanya sudah mempertimbangkan perangkat tambahan agar bayi bisa tidur dengan nyaman. Misalnya saja dengan membeli pendingin ruangan, seperti AC atau kipas angin.
Ya Moms, jika udara di tempat tinggal Anda sedikit panas, maka Anda biasanya membutuhkan AC atau kipas angin supaya bayi tidur lelap. Sebab, suhu yang panas akan membuat bayi sulit untuk tidur. Hal ini juga dibenarkan oleh dr. Bernie Endyarni Medise, Sp.A(K), Dokter Spesialis Anak dari Rumah Sakit Brawijaya, Jakarta Selatan.
“Lingkungan panas memang bisa membuat bayi sulit tidur karena menyebabkan keringat berlebihan dan tidak nyaman,” katanya saat dihubungi kumparanMOM beberapa waktu lalu.
Lantas sebenarnya, amankah membiarkan bayi tidur dengan kipas angin? Simak penjelasan dokter berikut ini.
ADVERTISEMENT

Penjelasan Penggunaan Kipas Angin untuk Bayi Tidur

Bayi Tidur dengan Kipas Angin, Boleh Enggak Ya? Foto: Freepik
Moms, banyak orang tua yang khawatir menggunakan pendingin ruangan seperti kipas angin untuk bayi, karena takut si kecil jadi gampang masuk angin. Padahal, dr. Bennie menjelaskan, jika kamar bayi panas, Anda boleh saja menggunakan alat pendingin agar bayi tidur lebih nyaman. Baik AC atau kipas angin, keduanya boleh digunakan di kamar bayi.
“Pada keadaan seperti ini boleh saja menggunakan AC atau kipas angin. Mana saja boleh digunakan,” jelasnya.
Tapi ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan saat memasang kipas angin di kamar tidur bayi. Menurut dr. Bennie, orang tua sebaiknya meletakkan kipas angin tidak terlalu dekat dengan bayi dan pastikan bayi tidak kedinginan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Anda juga harus membersihkan kipas angin yang digunakan di rumah secara rutin. Supaya bayi terhindar menghirup debu dari kipas angin.
Kipas angin nyatanya bukan hanya membuat udara di kamar jadi lebih sejuk, namun juga menurunkan risiko SIDS atau sindrom kematian mendadak pada bayi. Menurut Arsip Pediatrics & Adolescent Medicine, risiko SIDS pada bayi berkurang 72 persen jika menggunakan kipas angin saat tidur.
Pada dasarnya, kipas angin di kamar bayi memungkinkan udara bersirkulasi lebih leluasa di dalam ruangan. Oleh karena itu, kecil kemungkinan bagi bayi untuk menghirup karbon dioksida yang telah mereka hembuskan.
Kemudian, ada beberapa manfaat penggunaan kipas angin bagi bayi, seperti white noise atau suara halus pada kipas angin. White noise ini akan membantu bayi tidur lebih cepat dan juga lebih nyenyak. Kipas angin juga tidak membuat ruangan kering seperti AC, sehingga bayi berisiko lebih rendah terkena eksim, Moms.
ADVERTISEMENT