Bayi Tidur dengan Mata Terbuka, Normal Enggak Sih?

5 April 2024 16:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bayi Tidur dengan Mata Terbuka, Normal Enggak Sih? Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Bayi Tidur dengan Mata Terbuka, Normal Enggak Sih? Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Melihat bayi tidur setelah sempat rewel atau menangis membuat hati para ibu lega. Anda juga mungkin akan ikut menikmati momen kedamaian ketika melihat dada kecilnya naik turun dan tertidur pulas.
ADVERTISEMENT
Namun, pernahkah Anda melihat bayi Anda tidur namun matanya tidak tertutup? Sebelum Anda khawatir, tetapi kondisi ini mempunyai istilah medisnya sendiri, yaitu nocturnal lagophthalmos. Sebenarnya, nocturnal lagophthalmos pada bayi belum diketahui pasti penyebab medisnya. Serta, tidak ada gejala saat tidur dengan mata terbuka sebagian.
Meski begitu, Anda tidak perlu khawatir karena kondisi ini cukup umum terjadi pada orang dewasa hingga bayi. Bahkan, sebuah penelitian bahwa menyebutkan 1,4 persen populasi dunia tidur dengan mata terbuka, dan hingga 13 persen memiliki riwayat keluarga dengan nocturnal lagophthalmos.

Beberapa Penyebab yang Membuat Bayi Tidur dengan Mata Terbuka

Hingga kini, penelitian belum mengidentifikasi penyebab pasti mengapa seseorang bisa tidur dengan mata terbuka. Akan tetapi, beberapa alasan ini bisa menjadi penyebabnya, seperti dikutip dari Healthline:
Mata dan penglihatan bayi usia 0-6 bulan Foto: Thinkstock
1. Keturunan
ADVERTISEMENT
Jika pasangan Anda atau Anda sendiri tidur dengan mata terbuka, maka kemungkinan besar si kecil juga akan mengalami hal yang sama.
2. Rapid Eye Movement (REM)
Rapid eye movement (REM) yaitu ketika tubuh dalam keadaan benar-benar rileks dan otak tetap aktif. Ini merupakan tahap saat kita bermimpi.
REM dikombinasikan dengan sistem saraf yang masih berkembang mungkin ikut berkontribusi terhadap terbukanya mata saat tidur. Bayi cenderung mengalami periode REM yang lebih lama dibandingkan orang dewasa, begitu juga dengan pergerakan matanya selama tidur.
3. Kelainan
Situasi ini sebenarnya sangat jarang terjadi, yaitu bayi yang mungkin tidiak dapat menutup kelompok matanya karena kelainan bawaan. Dalam kasus ini, pembedahan mungkin diperlukan untuk mengatasi kondisi tersebut.
ADVERTISEMENT

Apa yang Harus DIlakukan saat Bayi Tidur dengan Mata Terbuka?

Anda khawatir dan bingung harus melakukan apa? Sebenarnya, tidak ada yang perlu dilakukan kok, Moms! Kecuali Anda melihat si kecil matanya jadi kering dan mengalami iritasi. Sebab, tidur dengan mata terbuka juga dapat membuat mata terasa lebih kering. Salah satu solusinya mungkin bisa menggunakan pelembab udara.
Beberapa orang tua juga mungkin akan membantu menutup mata bayi saat tertidur. Pastikan menunggu bayi tertidur lelap bila ingin menutup matanya. Gunakan jari-jari Anda dengan lembut untuk mengarahkan kelopak matanya ke bawah hingga akhirnya tertutup.
Jangan lupa, ciptakan juga lingkungan yang sejuk dan nyaman selama bayi tidur agar ia tidak terbangun.
Namun, bila bayi tidur dengan mata terbuka disertai gejala lain, atau jika matanya terbuka lebih lebar, maka segera hubungi dokter anak Anda.
ADVERTISEMENT
Karena dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, tidur dengan mata terbuka sebagian mungkin disebabkan oleh cacat lahir yang berdampak pada kelopak matanya. Berkonsultasi dengan dokter juga sekaligus mencari tahu kemungkinan masalah medis lain yang dialami si kecil ya, Moms!