Bayi Tidur Mendengkur, Perlukah Diwaspadai?

9 Juli 2020 20:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi tidur Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi tidur Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Bayi tidur mendengkur, bisa jadi pemandangan yang dianggap menggemaskan atau lucu. Rasanya, ingin cepat-cepat merekam momen ini, ya. Tapi sebenarnya, dengkuran si kecil seharusnya jadi tanda bagi orang tua untuk lebih waspada akan kesehatan bayi tercinta.
ADVERTISEMENT
Ya, Moms! Sebab, bila bayi tidur mendengkur atau ngorok, itu berarti jalan napasnya yang berukuran kecil terganggu. Alhasil, udara yang masuk menimbulkan getaran pada jaringan di tenggorokan.
bayi tidur mendengkur perlu diwaspadai Foto: Shutterstock

Bayi Mendengkur, Yang Normal dan Tidak

Mendengkur atau ngorok bisa terjadi akibat posisi tidur yang tidak tepat. Ini normal dan lazim terjadi pada hampir tiap bayi.
Coba saja atur agar posisi tidurnya telentang dan miringkan kepalanya ke satu arah. Setelah beberapa waktu, miringkan kepala ke bagian yang lain agar jalan napasnya berjalan lancar dan dengkuran pun hilang.
Tapi bila bayi tetap mendengkur setelah posisi tidur diperbaiki, dengkurannya mungkin merupakan tanda si kecil sedang mengalami gangguan kesehatan. Di antaranya hidung mampet, pembengkakan pada amandel, alergi, maupun asma.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi bayi diperiksa oleh dokter anak. Foto: Shutter Stock

Kapan mesti dibawa ke dokter?

Selain kemungkinan gangguan kesehatan, orang tua juga perlu memperhatikan ritme napas bayi yang mendengkur.
Perlu dikehatuhi, Moms, ritme pernafasan bayi berubah-ubah. Polanya cepat di awal kemudian melambat, dan seolah terhenti selama 5-10 detik dan kembali normal.
Menurut Gary E. Freed, profesor pediatri dan direktur Children's Apnea Center dari Emory University School of Medicine, AS, yang dikutip dari Baby Center, hal ini disebut pernafasan periodik, dan memang kerap ditemui pada bayi sampai ia berusia 6 bulan.
Nah Moms, pastikan selalu memerhatikan masalah ritme napas ini, ya. Bila napas bayi berhenti lebih dari 20 detik, kemungkinan si kecil mengalami sleep apnea, atau gangguan tidur serius yang mengakibatkan pernafasan terhenti dan membuat otak tidak mendapat pasokan oksigen yang cukup. Jadi bawalah segera bayi ke dokter bila menemukan kondisi ini.
ADVERTISEMENT
Selain itu, periksakan juga si kecil ke dokter bila ia terus-terusan mendengkur setiap tidur atau suara dengkurannya sangat keras dan terdengar tak wajar. Semoga dokter dapat menemukan penyebab dan pengobatannya.