Bayi yang IMD, Lebih Lancar BAB

11 Februari 2019 16:35 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Inisiasi Menyusu Dini atau IMD bisa membantu bayi BAB Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Inisiasi Menyusu Dini atau IMD bisa membantu bayi BAB Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Inisiasi Menyusu Dini atau IMD. Sudahkah Anda tahu artinya, Moms? Bila Anda tengah hamil -apalagi kalau sudah masuk trimester ketiga- memahami IMD sangat penting.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman resmi Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) IMD tidak hanya penting, tapi bisa jadi momen yang sangat berharga karena di sinilah Anda dan bayi bertemu untuk pertama kalinya sambil membiarkan si kecil yang masih berusia beberapa menit itu bersentuhan dengan kulit Anda.
Saat melalui momen IMD pula, Anda bisa melihat betapa pintarnya si kecil, dihantarkan oleh nalurinya, berjuang untuk dapat mereguk cairan kehidupannya. Ya Moms, cairan kolostrum alias tetes ASI pertama ibu yang kaya nutrisi dan membantu mencegah penyakit pada si bayi. Kolostrum ini biasanya berwarna kuning, sangat kental dan banyaknya hanya kira-kira satu sendok teh.
Inisiasi Menyusu Dini atau IMD Foto: Shutterstock
Anda juga perlu tahu Moms, kolostrum itu bersifat laktasif atau melancarkan. Saat diminum oleh bayi, kolostrum dapat membantu bayi BAB atau mengeluarkan tinja pertamanya yang disebut mekonium.
ADVERTISEMENT
Laman Ikatan Dokter Anak Indonesia menjelaskan, tinja pertama bayi ini disebut mekonium dan idealnya keluar dalam 24 jam pertama kehidupan bayi.
Mekonium akan menipis menjadi hijau kecoklatan / hijau kekuningan dalam 3-6 hari lalu setelah lebih dari 6 hari, tinja bayi sudah terbentuk (cair, bau asam, bergas).
Namun, ada juga bayi yang mengalami kesulitan mengeluarkan mekonium atau mengeluarkan mekonium lebih lama dari patokan waktu yang dijelaskan di atas.
Ilustrasi bayi baru lahir. Foto: Thinkstock
Mengutip buku The Ultimate Breastfeeding Book of Answers tulisan Dr. Jack Newman, Dokter Spesialis Anak, dan Teresa Pitman, Ahli Laktasi Internasional, menjelaskan selain bisa mengeluarkan mekonium lebih cepat, menyusui bayi sedini mungkin juga bisa mengurangi kemungkinan terjadinya bayi kuning, karena billirubin atau pigmen kuning dalam darah dan tinja bisa dikeluarkan dengan cepat dari tubuh bayi, Moms.
Bayi baru lahir perlu sedini mungkin disusui. Foto: Thinkstock
Semakin sering bayi minum ASI sejak lahir, nantinya warna BAB si bayi yang sebelumnya kehijauan bisa berangsur normal menjadi kuning kecoklatan, dan teksturnya mulai makin cair. Bahkan bisa berubah warna menjadi normal dalam dua hari jika mendapatkan IMD dan ASI yang cukup di hari pertama kelahirannya.
ADVERTISEMENT
Tapi bila warna kotoran bayi Anda baru berangsur pulih di saat hari ketiga atau keempat, coba koreksi posisi menyusui Anda. Bisa jadi, bayi Anda tidak menyusui dengan benar.
Hal yang perlu Anda khawatirkan ialah ketika si kecil masih memiliki BAB mekonium bahkan di hari kelimanya. Coba cek, Moms, bila warna kotoran bayi masih kehijauan segera periksakan ke dokter sesegera mungkin.
Penulis: Nanda Saputri