Beda Gaya Pengasuhan Anak Berdasarkan Urutan Kelahiran Ibu

11 Januari 2025 18:13 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu dan anak berpelukan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu dan anak berpelukan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Urutan kelahiran kerap dikaitkan dengan karakter dan sifat anak di dalam keluarganya. Namun, tahukah Anda bahwa urutan kelahiran Anda juga dapat memengaruhi gaya pengasuhan anak?
ADVERTISEMENT
Ya Moms, memahami ciri-ciri kepribadian kita berdasarkan urutan kelahiran bisa secara alamiah memberikan gambaran tentang akan jadi seperti apa nanti ketika Anda sudah menjadi orang tua.
"Dengan mengenali ciri-ciri tersebut, Anda seperti memanfaatkan kekuatan Anda dan mengatasi potensi kelemahan dalam pendekatan pengasuhan Anda," ucap terapis perkawinan dan keluarga berlisensi, Eden Garcia-Balis, MS, LMFT, seperti dikutip dari Parents.
Tetapi, Garcia-Balis mengingatkan agar urutan kelahiran Anda tidak selalu menjadi patokan terhadap cara Anda menjalani peran sebagai ibu. Sebab, seiring bertambahnya usia, seseorang dapat mengalami perkembangan karakter berdasarkan pengalaman dan lingkungan di sekitar.
"Tidak semua anak sulung berarti secara alami akan menjadi pemimpin. Dan tidak semua anak bungsu suka mencari perhatian,: tegas dia.
ADVERTISEMENT
Beberapa penelitian memang menunjukkan tidak banyak yang bisa dihubungkan antara urutan kelahiran dan karakter seseorang. Tetapi, tidak ada salahnya untuk mencari tahu gaya pengasuhan seorang ibu berdasarkan urutan kelahiran di bawah ini!

Gaya Pengasuhan Anak Berdasarkan Urutan Kelahiran Ibu

Anak sulung dan ibu hamil. Foto: Shutter Stock

Ibu sebagai Anak Sulung

Karakteristik anak pertama adalah memiliki jiwa kepemimpinan yang secara alami sudah terbentuk di dalam dirinya. Menurut psikolog klinis, Leslie Sanders, PsyD, anak sulung cenderung selalu menjadi sosok yang diandalkan, lebih bertanggung jawab, dan terkadang sedikit perfeksionis. Namun, juga biasanya diandalkan untuk menemukan solusi dan bertindak saat dibutuhkan.
Sebagai orang tua, Sanders menilai ibu yang merupakan anak sulung mungkin lebih terstruktur dan penuh perhatian. Hal ini dikarenakan mereka memiliki pengalaman hidup dengan melihat orang tuanya membesarkan anak-anaknya yang lain, alias adik-adik dari Anda.
ADVERTISEMENT
"Di satu sisi, mereka mungkin merasa lebih berpengalaman [sebagai orang tua] karena sering membantu mengasuh adik-adik mereka, entah itu mengasuh bayi, mengajari berbagai hal, atau sekadar terbiasa dijadikan panutan," tutur Sanders.
Kelebihan dan Kelemahan
Karena merupakan anak sulung, ibu memiliki kemampuan untuk menghadapi tantangan pengasuhan anak dengan lebih tenang dan efisien. Akan tetapi, kelemahannya adalah kecenderungan untuk bersikap terlalu kritis dan berharap terlalu banyak pada anak-anak mereka. Terutama jika mereka membawa pengalaman mereka sendiri ketika dituntut dengan standar yang tinggi.
Seorang Neuropsikolog di Comprehend the Mind, Sanam Hafeez, PsyD, pun menyarankan orang tua sebagai anak sulung untuk selalu beradaptasi dengan berbagai perubahan.
"Sehingga, mereka dapat menumbuhkan kemandirian pada anak-anak mereka. Dan tetap menjadi tulang punggung sebagai orang tua dalam memberikan dukungan," ujar Hafeez.
Ilustrasi Ibu dan anak laki-laki. Foto: Shutter Stock

Ibu sebagai Anak Tengah

ADVERTISEMENT
Anda merupakan anak tengah, Moms? Kemungkinan Anda akan mengadopsi berbagai macam gaya pengasuhan karena kepribadian Anda yang cenderung lebih santai. Tetapi, ibu sebagai anak tengah juga terkadang bisa kaku dan tegang, karena berusaha mengikuti gaya pengasuhan dari kakaknya atau mencoba untuk membentuk identitas mereka sendiri,
Sebagai orang tua, Anda mungkin lebih berempati dan mudah beradaptasi karena memiliki beragam perspektif untuk, karena semasa kecil sudah tumbuh dengan melihat kepribadian kakak maupun adiknya.
"Karena mereka berada di tengah-tengah, mereka tahu bagaimana perasaan kakak dan adiknya. Yang membuat mereka lebih memahami kepribadian dan kebutuhan yang berbeda," ujar Sanders.
Kelebihan dan Kelemahan
Kekuatan ibu yang merupakan anak sulung terletak pada kesabaran, toleran, dan adil. Mereka sering kali ingin menghadirkan keadilan dan meminimalkan perilaku khusus yang dapat menimbulkan ketidakseimbangan dan perasaan terluka pada anak-anaknya.
ADVERTISEMENT
Sedangkan kelemahannya adalah kecenderungan untuk meminimalkan konflik dan kekecewaan. Meski begitu, cara ini sebenarnya bisa membantu anak-anak mengembangkan perasaan kekecewaan mereka sebagai salah satu cara mengembangkan keterampilan hidupnya. Di sisi lain, Anda juga mungkin kesulitan dalam bersikap tegas ketika berusaha menghadirkan kesetaraan di antara anak-anak mereka.
Ilustrasi Ibu dan Balita Foto: Shutterstock

Ibu sebagai Anak Bungsu

Umumnya, ibu yang merupakan anak bungsu tidak akan terlalu ketat dan memiliki ekspektasi yang lebih rendah dari orang tuanya.
"Anak bungsu cenderung memiliki pendekatan pengasuhan yang lebih santai dan menghargai pengalaman yang menyenangkan," kata Direktur Program Psikologi Pascasarjana di Pepperdine University, Kristen Dial, PsyD.
Kelebihan dan Kelemahan
Sementara Sanders menilai ibu sebagai anak bungsu cenderung lebih mandiri dan percaya diri, karena pengalaman hidup mereka terbiasa melihat orang tua sibuk mengurus saudara-saudaranya yang lebih tua.
ADVERTISEMENT
Salah satu kelemahannya adalah kecenderungan untuk mengambil alih kendali saat dibutuhkan. Misalnya, Anda jadi lebih mengandalkan pasangan untuk mengerjakan sesuatu atau pengambilan keputusan. Hal ini dikarenakan anak bungsu terbiasa diperhatikan daripada menjadi orang yang harus mengelola segalanya. Serta, mereka juga kemungkinan lebih sulit dalam menegakkan disiplin pada anak-anaknya.
Keunikan lainnya adalah ibu-ibu yang merupakan anak bungsu mungkin akan dibayangi oleh perasaan tidak mampu, jika mereka dibandingkan oleh saudara-saudara mereka yang lebih tua. Tetapi, karena pengalaman hidupnya juga, ia sering kali mengadopsi cara-cara yang lebih inovatif dalam memecahkan masalah.
Ilustrasi ibu dan anak pillow talk sebelum tidur. Foto: polkadot_photo/Shutterstock

Ibu sebagai Anak Tunggal

Saat tumbuh dewasa, anak tunggal menghabiskan lebih banyak waktu untuk berfokus pada dirinya dan mendapat manfaat diperhatikan penuh oleh kedua orang tuanya. Hasilnya, anak tunggal memiliki kepribadian yang dewasa, mandiri, bertanggung jawab, terorganisasi, dan sangat fokus. Anda juga menunjukkan tingkat harga diri dan kepercayaan diri yang tinggi.
ADVERTISEMENT
"Gaya pengasuhan ibu yang merupakan anak tunggal dapat bervariasi, dari yang terstruktur hingga permisif, tergantung pada cara mereka dibesarkan. Umumnya, anak tunggal mengutamakan interaksi yang berkualitas dengan anak-anak mereka, seperti perhatian eksklusif yang ia rasakan sepanjang hidupnya," tutur Dial.
Kelebihan dan Kelemahan
Maka dari itu, ibu sebagai anak tunggal sering kali memiliki sifat yang sama seperti anak sulung, Mereka termotivasi dengan prestasi dan memiliki rasa tanggung jawab.
"Ketika anak tunggal menjadi orang tua, mereka mungkin akan 'menghujani' anak-anak mereka dengan cinta dan perhatian karena mereka terbiasa dimanjakan. Mereka tahu cara untuk benar-benar fokus pada kebutuhan anak," kata Sanders.
Sementara itu, kelemahannya adalah lebih mungkin menghadapi kekacauan saat memiliki lebih dari satu anak. Sebab, pengalaman hidup Anda yang tidak memiliki saudara kandung lain, sehingga akan menghadapi rasa tidak nyaman ketika menghadapi konflik anak-anaknya.
ADVERTISEMENT