Beda Plasenta Previa dan Plasenta Akreta, Ibu Hamil Perlu Tahu

30 Desember 2021 7:56 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi plasenta pada ibu hamil. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi plasenta pada ibu hamil. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Plasenta adalah organ yang ikut berkembang di dalam rahim bersama janin. Ya Moms, organ ini menyediakan oksigen dan nutrisi untuk bayi yang sedang tumbuh di dalam kandungan.
ADVERTISEMENT
Biasanya, plasenta akan menempel di dinding rahim bagian atas, samping, depan, atau belakang. Namun, plasenta bisa saja menempel di bagian bawah rahim. Jika hal ini terjadi, maka artinya Anda mengalami plasenta previa.
Selain plasenta previa, ada juga masalah plasenta yang disebut dengan plasenta akreta. Lantas, apa perbedaan keduanya?

Perbedaan Plasenta Previa dan Plasenta Akreta

Ilustrasi plasenta. Foto: Shutter Stock
Plasenta previa terjadi ketika plasenta menutupi sebagian atau seluruh serviks karena posisinya di bawah rahim. Kondisi ini dapat menyebabkan pendarahan hebat selama kehamilan dan juga saat persalinan.
Sementara itu, seperti dikutip dari Mayo Clinic, plasenta akreta adalah kondisi kehamilan serius yang terjadi ketika plasenta tumbuh terlalu dalam ke dinding rahim. Ya Moms, biasanya, plasenta terlepas dari dinding rahim setelah melahirkan. Namun, pada ibu yang memiliki plasenta akreta, maka sebagian atau seluruh plasenta akan tetap menempel. Sehingga, hal ini dapat menyebabkan kehilangan darah yang parah setelah melahirkan.
ADVERTISEMENT
Plasenta akreta ini dianggap sebagai komplikasi kehamilan berisiko tinggi. Jadi, jika kondisi ini terdiagnosis selama kehamilan, kemungkinan Anda perlu melakukan operasi caesar lebih awal dan diikuti dengan operasi pengangkatan rahim.
Ilustrasi plasenta ibu hamil. Foto: Shutter Stock
Kemudian, berbeda dengan plasenta akreta, plasenta previa dianggap tidak akan menjadi masalah jika terjadi di awal kehamilan. Sebab, seiring bertambahnya usia kandungan, plasenta masih bisa bergeser ke arah atas.
Seperti dikutip dari Mama Natural, bila Anda mengalami plasenta previa sebagian atau tidak menutupi jalan lahir, maka masih ada kemungkinan Anda melahirkan normal. Sebuah studi juga menemukan bahwa setidaknya 60 persen kasus plasenta previa yang tidak menutupi jalan lahir bisa berhasil melahirkan secara normal. Tetapi, perlu digaris bawahi bahwa plasenta previa dapat meningkatkan risiko plasenta akreta, Moms.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, jika Anda memiliki plasenta previa, jangan lupa untuk selalu memeriksakan diri dan berkonsultasi ke dokter. Hal itu penting dilakukan agar kondisi plasenta previa Anda bisa dipantau dan tidak menimbulkan masalah saat persalinan nanti.