Belum Menstruasi setelah Melahirkan, Bisa Hamil Lagi? Ini Kata Dokter!

26 Juni 2020 10:00 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi menstruasi. Foto: Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menstruasi. Foto: Thinkstock
ADVERTISEMENT
Setelah melahirkan, sebagian wanita tak langsung kembali alami menstruasi. Hal ini wajar dan antara lain dipengaruhi oleh aktivitas menyusui bayi. Namun, ada yang perlu diperhatikan terkait hal ini.
ADVERTISEMENT
Ya, Moms, kendati masih menyusui si kecil dan belum alami menstruasi pasca bersalin, kemungkinan hamil tetap ada! Begitulah hal yang disampaikan dr. Boy Abidin, SpOG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan.
dr.Boy menjelaskan, secara teori menyusui memang dapat menjadi KB alami. Namun hal ini akan berjalan secara efektif jika ibu memberikan ASI eksklusif kepada bayi selama 3 bulan pertama. Itu artinya, bayi diberikan full ASI sebanyak 8 kali dalam sehari atau kurang lebih 3 jam sekali diberikan ASI oleh ibu.
Ilustrasi menstruasi. Foto: Shutterstock
"Jadi, bukan memberikan ASI lalu dicampur dengan susu formula. Nah, kalau ASI eksklusif, maka secara teori produksi hormon prolaktinnya masih cukup tinggi. Prolaktin ini akan menekan produksi sel telur untuk dibuahi sehingga kemungkinan untuk hamilnya menjadi lebih kecil. Ini bisa dipakai sebagai metode menunda kehamilan secara menyusui," kata dr. Boy dalam kanal YouTube pribadinya berjudul 'Baru Melahirkan Sudah Hamil lagi(KESUNDULAN) (dr Boy Abidin)' yang diunggah belum lama ini.
ADVERTISEMENT
Masih kata dr. Boy, jika Anda tak memberikan ASI secara eksklusif, kemungkinan hormon prolaktinnya rendah, kemudian dapat terjadi ovulasi tanpa didahului dengan adanya menstruasi. Dari situ, ada sperma yang masuk dan terjadilah pembuahan.
Ilustrasi menyusui. Foto: Shutterstock
"Maka bisa jadi saja Anda begitu melahirkan, menyusui, tidak menstruasi, ada hubungan suami istri, bisa terjadi kehamilan," ucap dokter yang juga berpraktik di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading Jakarta Utara ini.
Kondisi ini pun sering disebut dengan istilah: kesundulan. Artinya ibu kembali hamil padahal usia si kecil belum setahun atau memiliki jeda kurang dari setahun.
Ilustrasi Pil KB dan Kondom. Foto: Shutter Stock
Karena itu dr. Boy menyarankan bagi Anda yang kini tengah menyusui dan berniat untuk tunda momongan atau belum berencana untuk hamil lagi, sebaiknya mulai memikirkan metode kontrasepsi. Pilihan kontrasepsi pun beragam, ada yang berupa pil khusus ibu menyusui atau bisa juga memilih suntik KB setiap 3 bulan. Dua hal ini pun tak akan mengganggu produksi ASI.
ADVERTISEMENT
Ada pula kontrasepsi dengan menggunakan alat, seperti kondom atau alat kontrasepsi IUD (biasa disebut KB spiral). Namun perlu diingat, hal ini tetap harus Anda konsultasikan terlebih dulu ke dokter kandungan.