Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Benarkah Bayi Baru Lahir Tahan 3 Hari Tanpa Diberi Makan atau Minum?
25 Juni 2019 14:20 WIB
Diperbarui 25 Juni 2019 14:20 WIB
ADVERTISEMENT
Pernahkah Anda mendengar kalau dalam beberapa hari pertama dalam hidupnya bayi baru lahir dapat bertahan tanpa makanan atau minuman apapun? Ya Moms, hal ini memang banyak dibicarakan dan dikaitkan dengan usaha untuk memberi bayi ASI .
ADVERTISEMENT
Bila setelah melahirkan ASI ibu belum keluar misalnya, bayi tidak usah diberi susu formula karena bayi tidak akan kelaparan atau dengan kata lain dapat bertahan selama menunggu ASI ibu keluar.
Tapi hal ini juga seringkali membuat ibu baru bingung. Pasalnya, ada beberapa pendapat tentang tepatnya berapa hari bayi bisa bertahan? Ada yang bilang, bayi bisa bertahan hingga 72 jam pertama setelah dilahirkan. Ada juga yang bilang, bayi hanya bisa bertahan hingga 48 jam pertama saja. Mana yang benar?
"Semua benar, dengan catatan, bayi tetap bersama ibu, tetap disusui," ujar Ketua Asosiasi Menyusui Indonesia (AIMI), Nia Umar, IBCLC.
Nia menjelaskan, bayi baru lahir , memang punya cadangan makanan di dalam tubuhnya. Cadangan makanan ini diperoleh bayi dari plasenta selama berada di rahim ibu. Itulah kenapa, bayi baru lahir tidak memerlukan makanan atau minuman apapun selain kolostrum.
ADVERTISEMENT
"Jadi mendapatkan kolostrum inilah yang paling penting dan menentukan," katanya. Apa itu kolostrum?
Kolostrum adalah ASI pertama atau awal yang akan jadi imunisasi pertama bagi bayi, Moms. Nah, ASI yang berbentuk kolostrum sudah mulai diproduksi pada trimester kedua kehamilan atau sekitar minggu ke-16. Produksi ini akan terus terjadi hingga hari ‘H’ kelahiran bayi.
Meski begitu, kapan kolostrum keluar, memang bisa berbeda-beda pada setiap ibu. Ada yang kolostrumnya langsung keluar pasca bersalin, ada juga yang baru keluar pada hari ke-2 atau ke-3 setelah kelahiran.
Yang jelas, jumlah kolostrum yang keluar memang sangat sedikit sesuai dengan kebutuhan dan ukuran lambung bayi baru lahir yang juga masih sangat kecil. Warnanya pun tidak putih susu seperti ASI tapi bening kekuningan.
ADVERTISEMENT
Inilah yang membuat keluarnya kolostrum seringkali tidak disadari, lantas ibu jadi resah merasa ASI-nya belum keluar.
Karena itu Nia menekankan lagi, sebaiknya ibu baru tetap menyusui bayi walaupun merasa ASI-nya 'belum keluar'. Ini dapat mempercepat keluarnya ASI/kolostrum, sehingga proses menyusui dapat semakin lancar.
"Biarkan bayi bersama ibu terus2an supaya bayi bisa mendapat kolostrum dan menyusu semau dia!" kata Nia. Sambil terus menyusui bayi, pastikan ibu mendapatkan dukungan yang tepat dan positif.
Misalnya dengan rawat gabung, pendampingan konselor menyusui yang kompeten yang bisa menjelaskan posisi dan pelekatan yang baik juga membantu jika ibu menemui kesulitan menyusui di hari2 pertama setelah persalinan.
Jadi tak perlu lagi menunggu atau mendebatkan berapa lama bayi baru lahir bisa bertahan tanpa diberi makanan atau minuman setelah lahir ya, Moms. Langsung saja susui!
ADVERTISEMENT
Ingat selalu, semakin sering ibu menyusui bayinya di hari-hari pertama setelah kelahiran akan semakin banyak kolostrum yang diperoleh bayi dan semakin banyak pula produksi ASI ibu.