Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Benarkah Bentuk Perut Lonjong Tanda Hamil Bayi Laki-laki?
2 September 2018 9:59 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Banyak hal mendebarkan ketika tubuh Anda sudah positif menunjukkan tanda hamil . Salah satunya adalah menduga-menduga apakah ibu mengandung bayi laki-laki atau perempuan.
ADVERTISEMENT
Beberapa asumsi non-medis mempercayai tanda hamil tertentu bisa menunjukkan jenis kelamin bayi di dalam kandungan. Mulai dari menebak-nebak lewat morning sickness, selera ibu saat ngidam, hingga bentuk perut ibu saat mengandung.
Ibu hamil yang bentuk perutnya lonjong seperti telur, dikatakan tengah mengandung bayi laki-laki. Apakah asumsi ini benar secara ilmiah Moms?
Dilansir BBC, sebenarnya hanya dua variabel yang mempengaruhi perut buncit ibu hamil, yakni ukuran bayi dan posisi janin di dalam rahim. Ingat, jenis kelamin bayi tidak termasuk ya, Moms.
Namun penelitian menunjukkan rata-rata bayi laki-laki memang lebih berat daripada bayi perempuan saat lahir. Sehingga logikanya perut ibu cenderung lebih besar saat mengandung bayi laki-laki.
Sementara jika dilihat dari posisi janin di dalam rahim, bayi yang punggungnya menghadap depan perut ibu biasanya membuat perut ibu lebih menonjol. Sedangkan bayi yang punggungnya sejajar dengan punggung ibu cenderung lebih datar. Nah tetap saja, posisi janin tidak berkorelasi dengan jenis kelaminnya.
ADVERTISEMENT
Jadi Moms, asumsi bahwa bentuk perut lonjong berarti tanda hamil bayi laki-laki hanyalah mitos yang diturunkan dari generasi ke generasi.
Lain kali ketika ada tetangga atau kerabat yang melihat bentuk perut Anda lalu berkomentar tentang jenis kelamin janin tanpa diminta, Anda tidak perlu percaya. Tapi ibu boleh tersenyum dan berterima kasih atas perhatian mereka.
Lantas, bagaimana jika bentuk perut ibu yang lonjong itu terbukti sebagai tanda hamil bayi laki-laki? Ya memang bisa saja. Karena semua kehamilan punya peluang 50 persen perempuan maupun laki-laki, Moms.