Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Benarkah Faktor Genetik Berpengaruh pada Kepribadian Anak?
30 September 2024 10:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tanggapan Psikolog soal Faktor Genetik dan Kepribadian Anak
Psikolog Klinis Anak Rumah Dandelion, Rizqina Ardiwijaya mengatakan, sifat anak sedikit banyak memang diturunkan dari orang tua. Setidaknya 30-60 persen kebribadian anak dipengaruhi genetika orang tuanya. Kendati demikian, ada faktor lain yang menyebabkan munculnya kepribadian anak.
"Memang banyak faktor yang menyebabkan munculnya kepribadian mulai dari nature yaitu genetika atau nurture yakni bisa jadi dari lingkungan, bagaimana cara ia dibesarkan dan juga variabel sosial lainnya," ujar Rizqina kepada kumparanMOM, Senin (23/9).
Tapi, ada kecenderungan bahwa orang tua akan menurunkan sifat temperamen ke anak. Rizqina menyebut, temperamen ada tiga pembagian yaitu, easy, slow to warm up dan difficult.
-Temperamen Easy
Anak dengan tipe ini biasanya lebih mudah untuk beradaptasi, mood-nya cenderung positif. Kemudian ketika ada emosi-emosi negatif juga mereka lebih mudah untuk ditenangkan.
ADVERTISEMENT
-Temperamen Slow to Warm Up
Sedangkan anak-anak yang slow to warm up biasanya seperti mesin diesel, yang 'harus panas' dulu. Jadi, si kecil biasanya akan melakukan observasi dulu baru mau menampilkan dirinya. Biasanya, mereka juga disebut dengan anak yang pemalu.
-Temperamen Difficult
Anak dengan temperamen difficult ini biasanya lebih susah untuk beradaptasi. Mereka cenderung sembunyi di belakang orang tuanya ketika ketemu orang baru. Kemudian ketika ada emosi negatif pun agak sulit untuk ditenangkan.
Lalu, Apa yang Bisa Orang Tua Lakukan?
Meskipun temperamen di atas memang cenderung menetap, tapi sebagai orang tua, kita tetap bisa melakukan sesuatu agar anak yang slow to warm up dan anak difficult bisa lebih mudah untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, salah satu caranya, kata Rizqina, adalah dengan latihan bertemu orang baru dan juga hal baru. Sehingga si kecil dapat beradaptasi lebih cepat.