Benarkah Hormon Kehamilan Buat Ibu Bahagia?

30 Oktober 2022 16:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ibu hamil harus bahagia. Foto: Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Ibu hamil harus bahagia. Foto: Thinkstock
ADVERTISEMENT
Kehamilan membuat wanita mengalami banyak perubahan di dalam hidupnya. Perubahan sering kali terjadi pada kondisi fisik dan psikologis ibu. Mulai dari bentuk tubuh hingga suasana hati yang terus berubah-ubah setiap harinya.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, tidak bisa dipungkiri bahwa kehamilan merupakan salah satu momen paling membahagiakan bagi wanita yang ingin memiliki anak. Lantas, apakah perasaan bahagia ini ada hubungannya dengan perubahan hormon saat hamil? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini, Moms.

Apakah Hormon Kehamilan Membuat Ibu Bahagia?

Ilustrasi ibu hamil bahagia. Foto: Shutter Stock
Saat hamil, tubuh ibu secara alami memproduksi hormon estrogen dan progesteron dalam jumlah besar. Menurut dokter spesialis kesuburan dan naturopati di Holistik Fertility Institute, Dr. Aumatma Shah, ND, kedua hormon kehamilan tersebut berperan penting dalam menciptakan perasaan bahagia.
“Estrogen dan progesteron adalah dua hormon steroid yang merupakan kunci untuk menciptakan dopamin dan serotonin, yaitu dua neurotransmitter di otak yang penting dalam menciptakan perasaan tenang dan bahagia,” ungkap Dr. Aumatma seperti dikutip dari Parents.
ADVERTISEMENT
Lonjakan hormon dan neurotransmitter inilah yang kemudian membuat banyak wanita merasa luar biasa saat hamil. Mengutip Very Well Family, hormon estrogen dan progesteron meningkat lebih dari 100 kali lipat selama 12 minggu pertama kehamilan yang sering dikaitkan dengan serotonin kimia otak, Moms.
Ibu Hamil Menangis Foto: Shutterstock
Meski begitu, tidak sedikit juga ibu hamil yang justru mengalami perubahan suasana hati, dari bahagia ke sedih atau sebaliknya setiap hari. Hal ini terjadi karena perubahan estrogen yang tiba-tiba juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan neurotransmitter, sehingga ibu bisa mengalami disregulasi emosional.
Banyak ibu merasa cemas dan lebih mudah marah selama kehamilan. Walaupun bukan semata-mata karena perubahan hormon, tetapi, estrogen dan progesteron juga berperan besar dalam hal ini. Kondisi ini juga bisa didukung oleh berbagai faktor seperti, kelelahan, stres, ketidaknyamanan fisik selama kehamilan, hingga kekhawatiran akan menjadi orang tua.
ADVERTISEMENT
Lantas, apa yang bisa dilakukan?
Perlu dipahami, memiliki perasaan bahagia selama kehamilan merupakan hal penting. Sebab, jika ibu stres, bayi di dalam kandungan juga bisa mengalami hal yang sama. Oleh karenanya, sangat penting bagi ibu untuk mengelola stres dan emosinya selama kehamilan.
Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membantu mencegah stres dan kecemasan saat hamil seperti, olahraga ringan sesuai saran dokter, melakukan hal yang disukai atau me-time, serta terbuka soal perasaan pada pasangan dan keluarga sehingga Anda bisa mendapatkan support system terbaik, Moms.