Benarkah Jika Ibu Sakit, Bisa Menulari Bayi Lewat ASI?

10 Agustus 2019 9:05 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ASI dari ibu yang sedang sakit, bisa menulari bayi? Foto: Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
ASI dari ibu yang sedang sakit, bisa menulari bayi? Foto: Getty Images
ADVERTISEMENT
Ketika sakit, ada ibu yang memutuskan berhenti menyusui bayi ataupun memerah ASI. Alasannya, takut bayi tertular penyakit melalui ASI. Anda salah satunya, Moms? Kabar baiknya, hal ini tak perlu Anda lakukan lagi.
ADVERTISEMENT
Sebab menurut dr. Handrawan Nadesul dan dr. Kartono Mohamad, dalam bukunya yang berjudul Mitos Seputar Masalah Seksualitas & Kesehatan Reproduksi, ketika ibu sakit maka tubuhnya akan membuat zat kekebalan tubuh yang juga disalurkan kepada bayi melalui ASI.
Kandungan antiobodi pada ASI ini, membuat bayi pun tak akan ikut sakit, Moms.
Jangan menyetop memberi bayi ASI, saat Anda sedang demam ya, Moms. Foto: Shutterstock
Nah dengan demikian, jangan lagi menyetop pemberian ASI saat Anda merasa sedang tidak sehat. Yang terjadi justru si kecil beresiko kekurangan zat gizi, terlebih bila ia masih berusia kurang dari 6 bulan. Resiko lain bila Anda tidak mengosongkan payudara, maka membuatnya terasa penuh, alhasil membuat Anda kurang nyaman
"Kalau ibu menyusui sakitnya seperti flu, demam, atau demam berdarah, itu tidak apa-apa untuk tetap menyusui," tambah kata dr. I G A N Partiwi, Sp.A, MARS, kepada kumparan beberapa waktu lalu. Namun, memang dr Tiwi menambahkan, ada beberapa kondisi sakit pada ibu yang sebaiknya tidak memberi ASI. Yakni, bagi ibu yang memiliki penyakit TBC, dan positif HIV.
Ilustrasi menyusui bayi saat ibu sakit. Foto: Shutterstock
Bila Anda perlu untuk meminum obat-obatan selama sakit, pastikan sudah sesuai dengan resep dokter, serta memberi tahu dokter pula bahwa Anda sedang menyusui.
ADVERTISEMENT
Bila Anda butuh waktu untuk istirahat, maka Anda bisa memerah dan menyimpan ASI, lalu meminta suami maupun anggota keluarga Anda, dalam proses pemberiannya bagi si kecil. Sebab, bagaimanapun, nutrisi harian si kecil tetap harus terpenuhi.