Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.9
Benarkah Kompor Gas Bisa Picu Asma pada Anak? Ini Penjelasannya!
6 April 2023 9:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Sehari-hari Anda memasak pakai kompor apa, Moms? Mungkin banyak yang masih menggunakan kompor gas untuk memasak. Tetapi, kini beberapa ibu ada yang sudah beralih juga ke kompor listrik.
ADVERTISEMENT
Tentunya kompor menjadi salah satu peralatan masak yang tidak bisa ditinggalkan. Namun, penggunaannya juga perlu lebih waspada apabila ada anak kecil di rumah. Mengapa?
Dalam sebuah studi yang diterbitkan diterbitkan dalam The International Journal of Environmental Research and Public Health pada Desember 2022, ditemukan bahwa 12,7 persen kasus asma masa kanak-kanak saat ini di Amerika Serikat berkaitan dengan penggunaan kompor gas. Atau bisa dibilang, terjadinya asma ini bisa dikaitkan seperti paparan asap rokok. Namun, belum ada data yang dilaporkan terjadi di Indonesia.
Tapi di sisi lain, beberapa dokter anak menyatakan penggunaan kompor gas tidak berbahaya bagi anak. Pun tidak menyebabkan penyakit asma selama digunakan dengan tepat dan pelepasan udara yang baik.
ADVERTISEMENT
"Kompor gas itu sendiri tidak berbahaya bagi anak-anak, tetapi pembuangan bahan bakar yang terbakar --termasuk gas-- memiliki efek kesehatan negatif. Namun tidak ada alasan yang khusus mengasumsikan kompor gas dibandingkan benda berbahan bakar gas lainnya, seperti tungku atau pemanas air panas," jelas Kepala Alergi dan Imunologi di Rumah Sakit Anak Nationwide, Dr. Mitchell Grayson.
Maka dari itu, rumah-rumah perlu memiliki ventilasi udara yang baik agar sirkulasi udaranya berjalan baik. Dokter anak pun menilai penelitian tersebut belum cukup relevan. Misalnya, dari sebuah studi ditemukan juga bahwa paparan nitro oksida --gas yang dianggap jadi penyebab asma-- tidak berpengaruh pada risiko asma.
Risiko Kesehatan dari Penggunaan Kompor Gas
Meski begitu, jika Anda memiliki kompor gas, ada beberapa risiko kesehatan yang perlu diketahui terkait dengan dampaknya terhadap kualitas udara dalam ruangan. Dan jangan khawatir, karena sebenarnya risiko ini bisa dicegah kok, Moms!
ADVERTISEMENT
Jadi, awal penelitian di atas menyoroti hubungan dari pembuangan bahan bakar --termasuk gas-- yang tidak sempurna. Seperti rumah yang tidak memiliki ventilasi udara baik, sehingga gas buangannya tertahan di dalam ruangan.
“Cara terbaik adalah ventilasi dapur dan rumah dengan membuka jendela saat menggunakan kompor, nyalakan exhaust fan jika ada yang mengalirkan udara ke luar, dan jika tidak, gunakan kipas untuk meniupkan exhaust ke luar. Penjernih udara dengan filter HEPA juga dapat mengurangi konsentrasi nitro oksida yang beredar di udara,” jelas Dokter Spesialis Anak di Summer Health, Dr. Ali Alhassani.
Dr. Grayson pun menyarankan rumah-rumah yang menggunakan kompor gas untuk menyalakan kipas angin, yang berfungsi untuk mengeluarkan asap di dalam ruangan.
ADVERTISEMENT
Namun, bila ragu atau khawatir tentang kemungkinan penyakit asma pada anak akibat keraguan penggunaan kompor gas di rumah, Anda bisa mendiskusikannya dengan dokter ya, Moms.
***
Dapatkan informasi terupdate seputar dunia parenting dan motherhood setiap hari hanya di Moms Update! Cari tahu informasi lengkapnya di sosial media kumparanMOM! Klik di sini.