Benarkah Pijat Refleksi Bisa Jadi Induksi Alami Persalinan?

3 Agustus 2022 9:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pijat refleksi Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pijat refleksi Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Jelang persalinan, banyak ibu hamil mengeluh nyeri di beberapa bagian tubuhnya. Salah satu cara untuk mengatasi rasa nyeri itu adalah dengan melakukan pijat, seperti pijat refleksi. Ya Moms, terapi pijat ini memang sudah dilakukan berabad-abad lalu untuk meningkatkan kesehatan, mengurangi stres, dan meredakan nyeri tubuh.
ADVERTISEMENT
Mengutip American Pregnancy Association, sebuah studi menunjukkan bahwa pijat refleksi bisa mengurangi gejala depresi, kecemasan, dan meredakan nyeri sendi. Namun, sebelumnya Anda perlu paham jika pijat refleksi berbeda dengan pijat tradisional pada umumnya.
Ilustrasi pijat tradisional dan pijat refleksi untuk ibu hamil. Foto: Shutterstock
Pijat refleksi adalah terapi tradisional dari China yang berfokus untuk memberikan tekanan pada titik-titik tertentu di dalam tubuh yang berkaitan dengan organ tubuh, seperti jantung, paru-paru, dan ginjal.
Selain itu, ada yang mengatakan bahwa pijat refleksi bisa menjadi pengobatan alternatif untuk mengurangi nyeri saat melahirkan, bahkan dapat bantu menginduksi persalinan. Benar enggak, ya?

Pijat Refleksi Bisa Jadi Induksi Alami Persalinan, Mitos atau Fakta?

Mengutip Made For Mums, untuk ibu hamil, terapis bisa saja merangsang kelenjar pituitari (di pangkal kedua jempol kaki) untuk menginduksi hormon yang dapat 'mempercepat' persalinan, serta mengurangi nyeri saat melahirkan nanti. Jadi, bila dilakukan jelang hari perkiraan lahir, maka pijat refleksi bisa ikut membantu menginduksi persalinan.
ADVERTISEMENT
Meski belum diketahui persentase tingkat keberhasilannya, tetapi para peneliti di Universitas Isfahan Iran mencatat beberapa penelitian yang menemukan bahwa ibu hamil yang melakukan pijat refleksi selama kehamilan bisa melahirkan lebih nyaman. Pijat refleksi biasanya berlangsung antara 30-60 menit. Ya Moms, terapi ini tidak boleh dilakukan terlalu lama agar otot-otot di dalam tubuh tidak terlalu lama mendapatkan tekanan.
Ilustrasi pijat ibu hamil. Foto: Shutter stock
Hanya saja, pijat refleksi tidak dianjurkan untuk ibu hamil dengan riwayat keguguran, risiko preeklamsia, atau komplikasi kehamilan lainnya. Sebagai gantinya, ibu hamil disarankan untuk melakukan olahraga lain untuk mengurangi rasa nyeri saat persalinan, seperti yoga, jalan kaki, senam kegel, dan jongkok.
Selain itu, ibu hamil dengan gangguan pembekuan darah atau deep vein thrombosis (DVT) juga tidak direkomendasikan untuk melakukan pijat refleksi. Sebab, hal itu akan memengaruhi aliran darah menuju jantung.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, sebelum melakukan pijat refleksi, sebaiknya lakukan berbagai jenis pemeriksaan darah atau konsultasikan pada dokter terlebih dahulu agar tidak menyebabkan komplikasi kehamilan.