Benarkah Posisi Seks Bisa Mempengaruhi Jenis Kelamin Bayi?

10 Januari 2024 19:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi detak jantung janin. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi detak jantung janin. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Beberapa orang tua ingin memiliki bayi dengan jenis kelamin tertentu. Sehingga akan lebih menyenangkan jika mengetahui posisi seks untuk menentukan jenis kelamin si kecil.
ADVERTISEMENT
Tapi, benarkah posisi berhubungan seks bisa menentukan jenis kelamin bayi? Atau mungkin ada jenis makanan tertentu yang perlu dimakan sebelum berhubungan seks untuk menentukan jenis kelamin bayi?
Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan di bawah ini.

Apakah Posisi Seks Bisa Tentukan Jenis Kelamin Bayi

Ilustrasi berhubungan seks. Foto: Shutterstock
Direktur program seleksi gender di Fertility Institutes di Los Angeles, Amerika Serikat, Jeffrey Steinberg, MD, menyebut sejauh ini belum ada penelitian yang membuktikan posisi seks tertentu bisa mempengaruhi jenis kelamin bayi.
Berbagai upaya lain untuk menentukan jenis kelamin bayi menurut dr Steinberg juga hanya mitos belaka. Seperti makan daging dan makanan asin untuk mendapatkan anak laki-laki atau makan banyak makanan manis untuk mendapatkan anak perempuan.
Mitos lainnya seperti berhubungan seks sambil berdiri atau saat bulan purnama jika menginginkan bayi laki-laki. Dan bercinta dengan posisi misionaris saat bulan purnama untuk bayi perempuan.
ADVERTISEMENT
Ada juga yang menggunakan konsepsi atau kalender kehamilan China yang telah dipercaya hingga lebih dari 700 tahun. Tapi menurut dr. Steinberg semua cara tersebut belum ada yang terbukti secara ilmiah.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Obstetrics & Gynecology, para peneliti di Massachusetts mengamati catatan persalinan bayi yang lahir antara tahun 1995 hingga 2008 untuk melihat apakah klaim akurasi 93% hingga 99% pada grafik ini dapat dipertahankan.
"Tapi apa yang mereka temukan adalah bahwa Anda memiliki peluang yang sama dari pelemparan koin untuk menebak jenis kelamin bayi Anda dengan benar," katanya dikutip dari Parents.
Selain itu, saat ini banyak pihak yang menawarkan vitamin, alat inseminasi buatan, hingga alat seleksi jenis kelamin dengan douche yang dijual secara online. Namun hingga saat ini tak ada satu pun yang terbukti akurasinya secara medis.
ADVERTISEMENT
Buku paling terkenal tentang prediksi jenis kelamin ditulis oleh pelopor fertilisasi in vitro Landrum Shettles, MD, yang pertama kali menerbitkan laporan pada tahun 1960-an tentang ciri khas sperma yang mengandung X (penghasil wanita) dan sperma yang mengandung Y (penghasil pria). Ia juga menyusun serangkaian teknik keluarga berencana non-invasif dan berteknologi rendah.
Misalnya, mendiang Dr. Shettles menyarankan pasangan yang menginginkan bayi laki-laki untuk berhubungan seks sedekat mungkin dengan masa ovulasi. Sebab pada saat itulah cairan vagina dan serviks cenderung paling basa, sehingga membuat pembuahan paling menguntungkan bagi sperma Y. Namun, penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa teori Dr. Shettles juga tidak terbukti sepenuhnya.
Pada tahun 2016, peneliti tidak menemukan hubungan antara gaya dan waktu berhubungan intim dengan jenis kelamin janin yang dikandung. Dan pada tahun 2020, para peneliti membantah klaim bahwa sperma pembawa Y lebih rapuh. Mereka menyimpulkan bahwa hampir tidak ada perbedaan nyata antara sperma pembawa X dan Y kecuali kandungan DNA-nya.
ADVERTISEMENT
“Tidak banyak yang dapat Anda lakukan di rumah untuk memilih jenis kelamin bayi Anda,” kata Dr. Steinberg.
Jika Anda benar-benar bertekad untuk memiliki seorang wanita, ada prosedur medis yang melibatkan penyortiran sperma atau embrio yang lebih menjanjikan, namun etikanya masih diperdebatkan di semua lini.
Beberapa orang menyebut tren ini sebagai “belanja embrio” dan menyatakan bahwa tidak etis bermain-main dengan gen untuk memilih karakteristik seperti jenis kelamin dan warna mata. Namun ada juga yang mengatakan bahwa jika ilmu pengetahuan juga digunakan untuk menyingkirkan penyakit, maka hal tersebut mungkin bermanfaat.