Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip Dr Health Benefits, telur puyuh juga membantu meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah. Selain itu, dengan rutin mengkonsumsi telur puyuh dapat menjaga kesehatan ginjal, hati, dan kantong empedu bayi.
Telur puyuh juga merupakan salah satu jenis makanan yang mengandung kolin tinggi. Kandungan ini dapat membantu mengoptimalkan perkembangan otak bayi, meningkatkan daya ingat, daya pikir, konsentrasi, dan fokusnya.
Tapi jangan berlebihan memberi telur puyuh pada bayi, lho! Berikut penjelasannya.
Telur Puyuh untuk Bayi, Boleh Berapa Banyak?
Jumlah telur puyuh yang diberikan kepada bayi perlu disesuaikan dengan usianya. Saat memulai MPASI di usia 6 bulan hingga 12 bulan, berikan satu butir telur puyuh setiap harinya.
Bila bayi sudah menginjak usia 12 bulan hingga 3 tahun, ibu boleh memberikan hingga dua butir telur puyuh setiap hari.
ADVERTISEMENT
Perlu dicermati juga Moms, telur puyuh merupakan makanan alergen yang dapat menyebabkan si kecil alergi. Sehingga bila memperkenalkannya, beri bayi telur puyuh sedikit dulu.
Mengutip Solid Starts, beberapa bayi bisa memiliki reaksi alergi yang parah bahkan terhadap jumlah telur yang kecil, jadi perhatikan baik-baik tanda alerginya. Bila bayi tidak menunjukkan tanda-tanda alergi, telur puyuh bisa diberikan lagi.
Cara Olah Telur Puyuh untuk Bayi
Pada usia 6 bulan, berikan telur puyuh yang dihaluskan untuk dicampur dengan makanan utamanya seperti bubur nasi. Menginjak usia 7 hingga 9 bulan, bayi bisa diberi telur puyuh yang dilumatkan, sehingga tekstur telur tetap bisa dirasakannya.
Telur puyuh boleh diberikan menjadi potongan-potongan kecil ketika bayi menginjak usia 9 hingga 12 bulan. Jika sudah pandai mengunyah, coba rebus telur puyuh dan dipotong menjadi setengah bagian dan berikan sebagai finger food.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk bayi usia satu tahun ke atas, telur puyuh rebus bisa dipotong menjadi dua bagian. Jangan lupa dimasak menjadi makanan yang lezat, seperti opor telur misalnya.